BERITA TREN – Faktanya, bullying bisa dilakukan ke diri sendiri dengan berbagai macam cara yang sering dilakukan tanpa sadar.
Daripada menyebabkan sampah pikiran yang akhirnya mencegah seseorang berkembang menjadi pribadi lebih baik, sadari apa saja tindakan yang termasuk self bullying.
Pasalnya, self bullying sangat umum dilakukan, hanya saja banyak yang belum mengerti jika tindakan tersebut termasuk bullying ke diri sendiri.
Kenali Apa Saja Tindakan yang Termasuk Self Bullying
Baik membully orang lain ataupun diri sendiri sama-sama menimbulkan dampak buruk. Oleh karenanya, sadari jika tindakan berikut termasuk self bullying:
1. Menunda-nunda
Pasti sering kamu mengucapkan nanti saja saat akan menjalankan sebuah kegiatan, misalnya mengerjakan tugas, mandi, makan, atau lainnya.
Sedikit tips bagi yang sering menunda-nunda mengerjakan suatu hal, pastikan langsung mengerjakan kegiatan tersebut setelah terpikirkan. Jangan biarkan otak mencari alasan untuk menunda.
2. Membanding-bandingkan
Merasa kurang beruntung karena serba kekurangan, tidak goodlooking, keluarga berantakan, atau belum sukses? Hati-hati, perilaku membandingkan-bandingkan termasuk self bullying.
Perilaku membanding-bandingkan semakin sering dilakukan seseorang setelah berkembangnya media sosial. Oleh karenanya, ada baiknya untuk mengurangi aktifitas di platform tersebut.
3. Mengkritik Diri Sendiri
Kita harus sadar bahwa setiap manusia sangat mungkin melakukan suatu kesalahan. Dari kesalahan itu, harus dijadikan sebagai bahan intropeksi diri bukan bahan penyesalan.
Baca Juga: Apa itu Hari Trombosis? Apa Pengertiannya? Simak Ulasannya untuk Mendapatkan Jawabannya!
Ada banyak kalimat-kalimat yang mengarah pada mengkritik diri sendiri, misalnya kenapa sih aku introvert bangetl, aku gak berguna ya, bego banget sih aku, dan sebagainya.
4. Merasa Diri Nggak Layak
Pernah dengar mengenai hukum tarik-menarik (law of attraction)? Berkaitan dengan hal ini, ketika seseorang merasa dirinya tidak layak maka berpotensi menutup hal-hal baik untuk datang.
Contoh-contoh yang mengarah pada perasaan tidak layak seperti, aku gak layak dapat pasangan, aku gak layak disayang, aku gak layak istirahat sebelum targetku tercapai.
Baca Juga: Perbedaan Mati Batang Otak dan Koma, Jangan Sampai Salah Membedakan Keduanya!
5. Terlalu Perfeksionis
Tidak semua harus bagus demi mendapatkan pujian dari banyak orang. Kenyataannya, manusia memang memiliki keterbatasan. Tidak semua bisa dilakukannya secara maksimal.
Untuk mengubah kecenderungan perfeksionis yang sudah mengganggu, lakukan tanggung jawabmu semaksimal mungkin, mengenai bagaimana hasilnya, tidak perlu harus terlihat perfek.
Tindakan-tindakan self bullying sudah sepatutnya untuk ditinggalkan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menarik hal-hal baik datang.***