BERITA TREN – Tingginya harga beras saat ini memotivasi beberapa pihak bertindak curang dengan menjual beras sintetis.
Maraknya peredaran beras sintetis diketahui setelah adanya warga di Bukittinggi, Sumatera Barat yang mengeluh merasakan pusing, radang tenggorokan, dan demam tinggi.
Gejala tersebut muncul diduga karena mengonsumsi beras sintetis yang dibeli korban di salah satu pedagang.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Kembali Naik, Sebenarnya Apa Itu Sianida dan Seberapa Bahaya Efeknya bagi Tubuh?
Ciri-Ciri Beras Sintetis yang Patut Diwaspadai
Karena mengandung bahan kimia berbahaya, beras sintetis dapat mendatangkan berbagai efek buruk bagi kesehatan.
Masyarakat diminta lebih berhati-hati saat membeli beras di pasaran. Supaya tidak sampai salah beli, ketahui ciri-ciri berikut:
- Warnanya cenderung bening, tidak putih keruh karena terbungkus kulit yang setelah dikelupas biasa disebut sekam
- Bentuknya tampak kotak, bukan lonjong dan tidak memiliki mata beras
Baca Juga: Kenali Perbedaan Sinusitis dan Kanker Nasofaring! Jangan Sampai Terkecoh Ya
- Karena terbuat dari plastik, tekstur beras sintetis lebih lengket layaknya plastik pada umumnya yang meleleh akibat terkena panas
- Setelah dicuci, beras lebih cepat mengering meski baru saja dicuci berkali-kali
- Air bekas cucian beras tidak tampak keruh seperti pada umumnya dan cenderung bersih
Baca Juga: Pengertian Batang Otak dan Peran Pentingnya bagi Kelangsungan Hidup Manusia
- Saat dipegang, tekstur beras terasa licin karena tidak melalui proses penggilingan untuk memisahkannya dengan kulit bagian luar padi
- Ukuran beras seragam, artinya tidak ada yang tampak besar atau kecil, sebab pembuatannya menggunakan cetakan khusus
- Seluru beras lurus, tidak patah-patah seperti telah melalui proses penggilingan
Baca Juga: Perbedaan Mati Batang Otak dan Koma, Jangan Sampai Salah Membedakan Keduanya!
- Cenderung menggumpal meski sudah dimasak dalam jangka waktu lama
Demi menutupi kecurangannya, tidak sedikit pedagang yang mengoplos beras plastik dengan beras asli.
Masyarakat diharapkan teliti dan selalu berhati-hati saat membeli beras dimanapun.***