BERITA TREN – Kanker nasofaring sedang ramai diperbincangkan di Indonesia karena pria asal DKI bernama Yoseppy diketahui mengidap penyakit tersebut.
Awalnya, gejala yang muncul hanya pilek dan kesulitan bernapas yang membuatnya menyimpulkan jika gejala tersebut merupakan sinusitits biasa atau peradangan pernapasan.
Sayangnya, lama-kelamaan gejalanya memburuk hingga diiringi mimisan tanpa sebab dan sakit di kepala bagian kiri yang tidak kunjung hilang.
Baca Juga: Pengertian Batang Otak dan Peran Pentingnya bagi Kelangsungan Hidup Manusia
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pria berusia 30 tahun ini didiagnosa menderita kanker nasofaring stadium 4.
Perbadaan Sinusitis dan Kanker Nasofaring
Karena gejalanya hampir sama, kanker nasofaring sering disamakan dengan sinusitis.
Supaya lebih waspada dan menghindari keterlambatan penanganan, simak perbedaan antara keduanya di bawah ini:
Baca Juga: Perbedaan Mati Batang Otak dan Koma, Jangan Sampai Salah Membedakan Keduanya!
1. Gejala Sinusistis pada Orang Dewasa
Sebagai informasi, sinusitis adalah peradangan di lapisan sinus yang umumnya ditandai dengan pilek, nyeri area wajah, dan hidung tersumbat.
Ada tanda-tanda umum yang muncul ketika seseorang mengalami sinusitis, berikut beberapa diantaranya:
- Tubuh mudah lelah dan merasa tidak enak badan secara umum
- Mengalami demam
- Bau mulut atau kehilangan penciuman
- Batuk yang kian parah saat di malam hari
- Kepala terasa sakit
- Nyeri seperti ditekan
- Sakit gigi
- Nyeri di area belakang mata
- Nyeri tekan pada wajah
- Sakit tenggorokan dan postnasal drip
- Hidung tersumbat serta keluar cairan
Baca Juga: Apakah Mati Batang Otak bisa Disembuhkan? Cari Tahu Jawabannya di Sini!
2. Gejala Kanker Nasofasring
Kanker nasofaring atau NPC yang juga dikenal dengan kanker hidung terjadi ketika sel kanker menyerang nasofaring.
Sebagai langkah untuk menyedari kehadirannya sedini mungkin, pahami apa saja gejalanya.
- Pilek
- Mengalami gangguan pernapasan yang kian memburuk
- Demam tinggi yang disertai keluarnya cairan dari hidung berwarna gelap, biasanya berlangsung selama 3 hari.
- Keluarnya cairan dari hidung dengan atau tanpa batuk, berlangsung lebih dari 10 hari namun tidak kunjung membaik
Saat mengalami keanehan pada tubuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.***