BERITA TREN – Setelah menumpuknya sampah plastik di lingkungan yang belum ada solusi hingga kini, mulai muncul trobosan penggunaan sedotan kertas.
Sayangnya, timbul beberapa masalah yang dikeluahkan para penggunanya, salah satunya sedotan kertas sangat mudah lembek ketika terkena air.
Selain itu, beredar kabar bahwa ternyata sedotan kertas juga berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Pitutur Jawa Tentang Cinta Penuh Makna, Cocok Dijadikan Sebagai Bahan Renungan
Hal itu karena bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatannya, salah satunya PFAS.
Apa Itu PFAS?
Dalam jurnal Food Additives and Contaminants, diungkap bawah terdapat forever chemical dari PFAS di sebagian besar kertas dan sedotan bambu yang diuji.
PFAS adalah kepanjangan dari per- and polyfluoroalkyl substances, yaitu kumpulan bahan kimia yang membutuhkan waktu lama untuk terurai di lingkungan.
Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak-Anak Terhindar dari Tindak Bullying di Sekolah
Menurut Environmental Protection Agency (EPA) dari Amerika Serikat, PFAS banyak ditemukan dalam darah manusia dan hewan di seluruh dunia, udara, air, serta tanah.
Kandungan PFAS ternyata juga ditemukan dalam jumlah rendah di makanan, kemasan dan beberapa produk rumah tangga.
Lebih lanjutnya, Ilmuwan di Belgia mengungkapkan bahwa PFAS digunakan untuk membuat produk menjadi tahan air.
Baca Juga: Resep Jumeokbab, Nasi Kepal Ala Korea yang Cocok Buat Bekal ke Kantor
Sebanyak 18 dari 20 sedotan kertas, diperkirakan mengandung PFAS. Kandungan tersebut ternyata juga ditemukan di sebagian sedotan bambu, kaca, dan plastik.
Dampak Buruk PFAS bagi Kesehatan
Menganai dampak PFAS bagi kesehatan, lmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana dampak buruknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Namun, kandungan tersebut dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan berikut:
Baca Juga: Lezat dan Nikmat, Inilah 4 Menu Maulid Nabi dari Berbagai Daerah yang Memiliki Citarasa Khas
- Peningkatan tekanan darah tinggi pada ibu hamil
- Penurunan kesuburan
- Menurunnya kemampuan imun tubuh dalam melawan inveksi
- Respon tubuh pada vaksin menurun
- Terlambatnya perkembangan pada anak
- Gangguan pada hormon alami tubuh
- Peningkatan kadar kolesterol
- Berpotensi menyebabkan obesitas
- Peningkatan risiko munculnya beberapa jenis kanker, termasuk kanker ginjal, prostat, dan testis.
Baca Juga: SIMAK! Kunci Jawaban WOW Level 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 dan 50
Sebagai usaha untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan tetapi dampak terhadap kesehatannya tidak begitu tinggi, misalnya sedotan baja.***