BERITA TREN – Lantas zat yang menyebabkan pencemaran disebut apa?
Kamu bisa temukan jawaban soal zat yang menyebabkan pencemaran disebut apa ini disini.
Cek langsung jawaban soal zat yang menyebabkan pencemaran disebut apa dibawah ini secara lengkap.
Baca Juga: Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia, Cek jawabannya disini..
Zat yang menyebabkan pencemaran dikenal dengan istilah polutan.
Polutan merupakan zat atau materi yang hadir dalam lingkungan alam atau buatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia.
Polutan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti industri pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, pertanian intensif, dan aktivitas manusia lainnya.
Contoh-contoh polutan yang umum ditemukan adalah polusi udara, polusi air, dan polusi tanah.
Baca Juga: Pitutur Jawa Tentang Cinta Penuh Makna, Cocok Dijadikan Sebagai Bahan Renungan
Polusi udara terjadi ketika zat-zat berbahaya, seperti gas buang kendaraan, emisi industri, dan asap pembakaran bahan bakar fosil, tercecer dalam udara yang kita hirup.
Pencemaran ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, dan berbagai penyakit serius.
Polusi air mengacu pada peningkatan konsentrasi bahan kimia, logam berat, atau zat organik dalam air yang melebihi batas yang aman bagi kehidupan akuatik dan manusia.
Zat-zat ini dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, efek dari pertanian yang tidak terkendali, serta pembuangan limbah oleh kapal.
Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak-Anak Terhindar dari Tindak Bullying di Sekolah
Polusi air dapat merusak ekosistem perairan, mengurangi kualitas air minum, dan menimbulkan efek buruk pada manusia dan hewan yang tergantung pada sumber air tersebut.
Selain itu, polutan juga dapat mencemari tanah.
Misalnya, penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan dalam pertanian dapat menimbulkan polusi tanah.
Polutan di tanah dapat menyerap ke dalam tumbuhan, masuk ke dalam rantai makanan, dan akhirnya dapat mencemari manusia dan hewan yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Sedini Mungkin dengan Memahami Slogan SeGeRa Ke RS
Polutan juga dapat mengacu pada bahan buangan radioaktif atau limbah nuklir yang dihasilkan dari industri nuklir, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir.
Limbah-nuklir sangat berbahaya dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya untuk mencegah kontaminasi lingkungan dan paparan radiasi yang berbahaya bagi manusia.
Dalam rangka melindungi lingkungan dan kesehatan manusia, upaya pencegahan dan pengendalian polusi menjadi penting.
Baca Juga: Resep Jumeokbab, Nasi Kepal Ala Korea yang Cocok Buat Bekal ke Kantor
Penerapan teknologi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, penggunaan energi terbarukan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi polutan dan mencegah pencemaran.
***