BERITA TREN – Robin George Collingwood (1889–1943) adalah seorang sejarawan, filsuf, dan arkeolog asal Inggris yang terkenal karena pandangannya tentang sejarah dan metode sejarah.
Pemikirannya sangat mempengaruhi pemahaman kita tentang disiplin sejarah. Salah satu karya pentingnya adalah buku berjudul “The Idea of History” (1936), di mana ia menyajikan pandangannya tentang sejarah.
Menurut Robin George Collingwood, sejarah bukan hanya sekedar catatan peristiwa-peristiwa masa lalu, tetapi juga pemahaman dan rekonstruksi pemikiran, motif, dan maksud di balik peristiwa-peristiwa tersebut.
Baca Juga: Mengapa sejarah berkaitan dengan masa depan? Ternyata Ini Dia Alasannya
Pandangan ini dikenal dengan istilah “historical imagination” (imajinasi sejarah).
Collingwood percaya bahwa tugas seorang sejarawan bukan hanya merekam fakta-fakta, tetapi juga untuk menggali dan memahami pikiran, motivasi, dan konteks sosial yang membentuk peristiwa-peristiwa tersebut.
Collingwood juga menekankan pentingnya empat prinsip dalam metode sejarahnya:
Prinsip Kausalitas Historis
Collingwood menekankan pentingnya memahami penyebab dan akibat di balik peristiwa-peristiwa sejarah.
Baca Juga: Mengapa kita perlu mempelajari sejarah keluarga? Berikut alasan dan penjelasan lengkapnya..
Seorang sejarawan harus berusaha untuk memahami peristiwa dalam konteks waktu dan tempatnya, serta bagaimana faktor-faktor ini saling mempengaruhi.
Imajinasi Historis
Seorang sejarawan harus mampu membayangkan dan memahami dunia pikiran orang-orang dari masa lalu.
Ini memerlukan usaha untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma yang mendominasi masyarakat pada masa itu.
Pembedaan antara Penyebab dan Alasan
Collingwood membedakan antara “penyebab” (cause) dan “alasan” (reason).
Penyebab adalah faktor-faktor fisik atau psikologis yang mengakibatkan suatu peristiwa terjadi, sementara alasan adalah motif atau niat di balik peristiwa tersebut.
Collingwood mengatakan bahwa tugas sejarawan adalah mencari alasan mengapa suatu peristiwa terjadi, bukan hanya mencari penyebabnya.
Baca Juga: Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer? Temukan Penjelasannya Berikut Ini
Identifikasi Historis
Seorang sejarawan harus mencoba memasuki pemikiran dan perasaan orang-orang dari masa lalu tanpa menghakimi mereka dengan standar nilai atau pandangan saat ini.
Ini melibatkan menghindari anachronisme (proyeksi nilai-nilai masa kini ke masa lampau).
Kritik Terhadap Fakta Objektif
Collingwood meragukan konsep fakta objektif dalam sejarah. Baginya, sejarah tidak bisa dijalankan dengan hanya mengumpulkan fakta-fakta tanpa memahami konteks dan pikiran di balik fakta-fakta tersebut.
Baca Juga: Jelaskan Konsep Manusia Ruang dan Waktu dalam Sejarah! Ternyata Begini Penjelasannya
Pentingnya Sumber Primer
Ia menekankan pentingnya menggunakan sumber-sumber primer atau asli dalam penelitian sejarah.
Sumber-sumber asli seperti dokumen, surat-surat, dan catatan kontemporer memiliki nilai yang lebih tinggi daripada sumber-sumber sekunder atau interpretasi kemudian.
Collingwood secara umum mengajukan bahwa sejarah adalah hasil dari interpretasi yang kompleks dan terus menerus.
Pendekatannya yang lebih filosofis dan fokus pada pemahaman pikiran manusia telah memberikan sumbangan penting dalam perkembangan metodologi sejarah modern.
Meskipun beberapa aspek pandangannya telah dikritik atau dikembangkan lebih lanjut oleh para sejarawan lain, pemikiran Collingwood tetap relevan dalam diskusi tentang sifat dan tujuan sejarah.
Secara keseluruhan, pandangan Collingwood tentang sejarah mengajukan pendekatan yang lebih mendalam dan komprehensif, di mana sejarawan tidak hanya mencatat peristiwa-peristiwa, tetapi juga berusaha untuk memahami peristiwa-peristiwa tersebut dalam konteks sosial, budaya, dan pikiran dari masa lalu.