BERITA TREN – Jadi lembaga apa yang didirikan oleh H.B. Jassin di Jakarta? cek selengkapnya disini.
Jadikan jawaban soal lembaga apa yang didirikan oleh H.B. Jassin di Jakarta ini sebagai tambahan wawasan saja ya.
Mari kita simak bersama jawaban soal lembaga apa yang didirikan oleh H.B. Jassin di Jakarta dibawah ini.
Baca Juga: Putri Ariani Mantap Tampil Bulan September di Semifinal America’s Got Talent (AGT) 2023!
H.B. Jassin adalah seorang sastrawan, kritikus sastra, dan sejarawan sastra Indonesia yang terkenal.
Ia merupakan tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia. S
alah satu lembaga yang didirikannya di Jakarta adalah ‘Lembaga Kebudayaan Rakyat’ pada tahun 1946.
Lembaga Kebudayaan Rakyat (disingkat Lekra) adalah organisasi keseniman yang didirikan dengan tujuan memajukan kebudayaan rakyat, terutama dalam bidang kesusastraan dan seni rupa.
Lekra didirikan pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, ketika negara baru saja merdeka dan perlu membangun identitas nasional yang kuat.
Lekra menaruh perhatian besar pada pengembangan dan penyebaran karya sastra dan seni rupa yang mencerminkan semangat dan jiwa rakyat Indonesia.
Mereka menekankan pentingnya menggali khasanah budaya lokal, mendorong kesadaran akan nasionalisme, serta menentang pengaruh asing yang dianggap dapat merusak identitas bangsa.
Di bawah kepemimpinan H.B. Jassin, Lekra berusaha mempromosikan seni dan sastra yang berlandaskan pada semangat keindonesiaan dan kemanusiaan.
Baca Juga: Gempa Bumi dengan Magnitudo 5.1 Mengguncang Barat Daya Kuta Selatan Bali
Mereka mengorganisir berbagai acara seni dan budaya, seperti pameran seni, diskusi sastra, pertunjukan drama, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebudayaan dan keindonesiaan.
Namun, di kemudian hari, Lekra menjadi terlibat dalam perdebatan ideologi dengan lembaga sastra lainnya, khususnya dengan Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI) yang dipelopori oleh K.H. Zainuddin.
Pada tahun 1965, setelah terjadi peristiwa G30S/PKI, Lekra dinyatakan sebagai organisasi yang terlarang oleh pemerintah, dan para anggotanya mengalami penindasan.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Beroperasi, Ketahui Rute dan Kecepatannya
Sejak saat itu, Lekra mengalami kemunduran dan akhirnya tidak berfungsi lagi sebagai lembaga sastra dan seni.
Meskipun Lekra tidak lagi beroperasi, warisan dan pengaruhnya dalam dunia sastra dan seni Indonesia tetap diakui hingga saat ini.
Karya-karya sastra dan seni yang dihasilkan oleh para anggota Lekra masih menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang berharga.