BERITA TREN – Implementasi Tokoh Nasional termasuk salah satu materi yang sering keluar dalam SKD CPNS, termasuk pada tahun 2024 ini.
Pasalnya Implementasi Tokoh tersebut merupakan bagian soal dalam materi tes TWK SKD CPNS 2024.
Untuk memudah peserta SKD CPNS 2024 dalam memahami Implementasi Tokoh, tentu mereka membutuhkan sebuah tips.
Baca Juga: Ayo Latihan! Soal dan Kunci Jawaban Try Out PPG Piloting 3 2024
Tips ini dijamin akan berguna bagi peserta ujian SKD CPNS 2024 khususnya materi TWK.
Hal ini dikarenakan tips tentang Implementasi Tokoh pada materi TWK SKD CPNS 2024 bisa mempermudah para peserta untuk mengingat dengan mudah.
Dirangkum BERITA TREN dari laman Instagram @cpns.asn, inilah tips mudah mengerjakan soal TWK SKD CPNS 24 tentang Implementasi Tokoh.
1. Ir. Soekarno
Peran: Presiden pertama Indonesia dan proklamator kemerdekaan.
Kontribusi: Bersama Mohammad Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. la juga dikenal sebagai penggagas Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Momen penting: Soekarno berperan besar dalam penyusunan Piagam Jakarta dan UUD 1945.
2. Mohammad Hatta
Peran: Wakil Presiden pertama indonesia dan tokoh penting dalam kemerdekaan.
Kontribusi: Bersama Soekarno, Hatta menjadi proklamator Indonesia. la juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, mengedepankan ekonomi berbasis kerakyatan.
Momen penting: Hatta menandatangani naskah proklamasi kemerdekaan dan aktif dalam perumusan dasar negara.
3. Sutan Sjahrir
Peran: Perdana Menteri pertama Indonesia, tokoh pergerakan nasional.
Kontribusi: Sjahrir adalah salah satu pemimpin muda yang mendukung diplomasi internasional dalam perjuangan kemerdekaan. la juga menulis “Perdjoangan Kita”, yang memperkenalkan pemikiran politik modern di Indonesia.
Momen penting: Sjahrir aktif dalam negosiasi diplomatik dengan Belanda pasca-kemerdekaan.
4. Ki Hajar Dewantara
Peran: Tokoh pendidikan, pendiri Taman Siswa, Bapak Pendidikan Nasional.
Kontribusi: Ki Hajar memperjuangkan hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. la mencetuskan semboyan “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.”
Momen penting: Menolak politik pendidikan kolonial yang diskriminatif dan mendirikan Taman Siswa sebagai wujud perjuangan pendidikan bagi semua kalangan.
5. Raden Ajeng Kartini
Peran: Tokoh emansipasi wanita.
Kontribusi: Kartini memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan melalui surat- suratnya yang kemudian diterbitkan dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. la dianggap sebagai simbol kebangkitan perempuan Indonesia.
Momen penting: Kartini adalah pelopor gerakan kesetaraan gender dan pendidikan untuk perempuan di era kolonial.
Makna dan Implementasi di Masa Kini:
Pemikiran tokoh bangsa tetap relevan masa kini. Soekarno dan Hatta menginspirasi persatuan dan kemandirian ekonomi.
Sutan Sjahrir memengaruhi diplomasi damai Indonesia di dunia. Ki Hajar Dewantara menginspirasi konsep merdeka belajar dalam pendidikan.
Kartini terus menjadi simbol kesetaraan gender yang kini terlihat dalam peran perempuan di berbagai sektor. Warisan mereka membentuk Indonesia yang lebih maju dan adil.*