BERITA TREN – Ciplukan kini menjadi tumbuhan paling dicari seiring semakin populernya pengetahuan tentang tanaman obat atau herbal karena kaya manfaat dan mendukung gaya hidup sehat dan alami keluarga.
Selain ciplukan untuk pengobatan herbal, ada sejumlah tanaman obat lainnya yang sudah lebih dikenal masyarakat seperti, jahe, lengkuas, kunyit, kencur, daun sirih, lidah buaya, daun kemangi, daun mint, rosemary, temulawak, kayu manis, bawang, dan kumis kucing.
Seperti halnya tanaman obat lainnya, ciplukan sebelum dikenal sebagai tanaman herbal banyak ditemukan tumbuh liar yang dicabut atau dibunuh hanya karena dianggap tidak bermanfaat.
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Berikut Ini Merupakan Beberapa Rekomendasi Deodoran Pria Anti Burket
Dari data empiris diketahui, pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami sudah dikenal dan dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad lalu.
Terapi herbal adalah pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat atau produk hewani yang mengandung zat berkhasiat untuk melawan penyakit.
Dewasa ini pengobatan herbal sedang berkembang dengan pesat. Indonesia merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan aneka tanaman herbal.
Salah satunya ciplukan, tumbuh liar berupa semak atau perdu ini, bisa tumbuh tinggi mencapai satu meter dengan umur kurang lebih satu tahun
Baca Juga: Anti Ketek Basah! Ini Dia Rekomendasi Deodoran Wanita yang Nyaman Untuk Dipakai Sepanjang Hari
Ciplukan banyak ditemukan tumbuh liar tersebar di pekarangan rumah, sawah, tegalan, dan hutan-hutan, terutama di daerah pedesaan.
Selama ini banyak tanaman obat tumbuh liar di sekitar kita, terutama di pedesaan. Tetapi banyak masyarakat yang belum mengetahui kegunaannya.
Masyarakat sering menganggapnya sebagai gulma yang harus dibasmi. Padahal kaya manfaat dan bernilai jual tinggi. Salah satunya adalah ciplukan.
Kini tanaman herbal ini mulai dibudidayakan oleh ibu-ibu di perkotaan. Menanam dan merawat tanaman herbal tidak sulit, semua bisa melakukannya.
Untuk mendapatkan ciplukan sekarang sudah tidak sulit, ciplukan dalam kemasan sudah dapat ditemukan dipasarkan.
BeritaTren.com mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya karya H. Arief Hariana, ciplukan cukup murah dibudayakan. Ciplukan dapat dikembangbiakkan dengan menyemai biji atau polibag.
Tumbuhan dengan nama latin (Physalis minima) ini dikenal luas di berbagai daerah dengan sebutan ceplukan (Jawa), dedes (Sasak), keceplokan (Bali), cecendet (Sunda), nyor-nyoran (Madura), more berry (Inggris), dan long cao (China)
Ciri khasnya memiliki sejenis buah kecil yang ketika masak tertutup oleh pembesaran kelopak bunga. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat berwarna hijau kekuningan bila masih muda.
Baca Juga: Arti Mimpi Rumah Kebakaran, Pertanda Buruk atau Peringatan untuk Memperbaiki Diri?
Bila masak buahnya berwarna kekuningan, manis dan disukai anak-anak.
Mengutip dari buku berjudul Ragam & Khasiat Tanaman Obat, karya Hieronymus Budi Santoso oleh BeritaTren.com, daun Ceplukan mengandung senyawa kimia chlorogenik acid (C27 H440-H2O), dan polifenol. Biji mengandung elaidic acid.
Buah ciplukan mengandung vitamin C, asam sitrun, fisalin, tanin, zat gula, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid. Sementara akar dan batang ciplukan mengandung saponin dan flavonoid.
Ciplukan ini ada beberapa jenis tanaman. Ciplukan badak (Physalis peruviana) banyak dibudidayakan orang di Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Buahnya sebagian diekspor ke Eropa.
Baca Juga: Apa Singkatan dari Tol Kalikangkung? Ini Jawabannya, Jangan Sampai Salah Tebak!
Ciplukan Tomatillo (Physalis philadelphica dan Physalis ixocarpa) buahnya lebih besar, bulat dan berwarna hijau atau ungu. Ciplukan jenis ini berasal dari Meksiko dan telah dibudidayakan semenjak era pra-Columbus.
Ciplukan jenis Tomatillo biasa dimakan mentah atau dimasak. Saus salsa verde adalah varian hidangan yang dibuat dari Ciplukan Tomatillo.
Seluruh bagian tumbuhan herbal ini, mulai dari akar, batang, daun, buah hingga pucuk daun setelah dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional, bisa dijadikan obat berbagai macam penyakit.
Untuk diketahui, pemanfaatan tumbuhan ciplukan sebagai obat herbal tak hanya diminum tetapi juga sebagai obat luar.
Dikutip dari berbagai sumber, BeritaTren.com sajikan beberapa manfaat dan kegunaan tanaman ciplukan, diantaranya :
Batu ginjal
Dengan kandungan antibakteri yang dimiliki, ramuan dari bahan ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit batu ginjal, yaitu untuk meluruhkan endapan kalsium dalam ginjal.
Darah tinggi
Meskipun darah tinggi bukan penyakit menular, tetapi bisa memicu munculnya komplikasi penyakit apabila tidak ditangani. Akar dan batang yang mengandung flavonoid berperan sebagai pengontrol tekanan darah.
Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung RAM 8GB, Berselancar Internet Lebih Cepat dan Mulus
Untuk merasakan faedahnya, rebus 5 gram karkas (akar dan batang ciplukan kering) dengan 110 ml. rebus selama 5-10 menit. Saring dan dinginkan, minum air rebusan tersebut dua kali sehari dengan takaran 100 ml.
Diabetes melitus
Akar dan batang ciplukan juga bermanfaat untuk mengobati penyakit diabetes melitus atau kencing manis. Karena akar dan batang ciplukan mengandung saponin yang bermanfaat menurunkan kadar gula darah.
Caranya rebus 10 gram karkas ciplukan selama 5-10 menit dalam 400 ml air. Saring dan dinginkan. Minum rebusan ciplukan itu sehari dua kali.
Baca Juga: CEK! Inilah Daftar Tablet dan Smartphone Samsung yang Mendapatkan Update One UI 6 Android 14
Gusi berdarah
Buah ciplukan dengan kandungan kaya vitamin C juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sariawan, dan mengobati gusi berdarah.
Bronchitis
Penyakit bronkitis ditandai dengan batuk kering yang berlanjut menjadi batuk berdahak. Penderita akan merasakan dada bagian tengah terasa panas dan nyeri, disusul sulit bernafas, demam dan bersin-bersin. Minum rebusan semua bagian tumbuhan ciplukan.
Bisul
Daun ciplukan efektif sebagai obat luar yang digunakan untuk mengobati bisul. Campur dan remas-remas satu genggam daun ciplukan, satu sendok teh adas pulowaras, selembar daun sirih, dan garam.
Baca Juga: SIMAK! 4 Kelebihan Redmi Pad, Performa Lebih Gahar Sampai Baterai Lebih Awet
Obat luar ini (digunakan untuk menutup bisul) akan membuat bisul cepat pecah dan mengering.
Borok
Daun ciplukan juga dipercaya mampu menyembuhkan luka borok. Untuk merasakan manfaatnya campur satu genggam daun ciplukan dengan dengan dua sendok teh air kapur sirih. Campuran ditumbuk halus, lalu oleskan di area yang luka.
Penderita sakit paru-paru
Rebus 9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan dalam 3-5 gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum tiga kali sehari satu gelas.
Baca Juga: Murah dengan Spek Dewa, Advan VX Lite 4G LTE seharga 1,9 Jutaan Sudah Bisa Memanjakan Pecinta Game
Epilepsi (Ayan)
Epilepsi dapat disembuhkan dengan memakan 8-10 butir buah ciplukan secara rutin.
Selain itu, ciplukan juga dipercaya mampu mengobati influenza, sakit tenggorokan, gondongan, batuk rejan, pembengkakan prostat, dan pembengkakan buah zakar (orchitis).
Caranya, cuci bersih seluruh bagian tumbuhan ciplukan.rebus dalam empat gelas air hingga tersisa separuhnya. Diminum dua kali sehari masing-masing satu gelas.
Tetapi harus diingat, penting, meskipun memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Ciplukan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan minum kopi, karena justru dapat menyebabkan keracunan.
Baca Juga: BARU! Xiaomi Meluncurkan Tablet Terbarunya Redmi Pad, Inilah Spesifikasinya
Menurut Dr. Novik Nurhidayat, peneliti dari Puslit Biologi LIPI, buah ciplukan juga berpotensi untuk terapi kanker.