BERITA TREN – Masih terdengar santer gaung nyanyian lantang TikToker Bima Yudho Saputro, pemuda ini dikenal karena keberaniannya mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung. Sayang, nadanya kini mulai terdengar sumbang.
Nyanyian Bima Yudho Saputro yang mengkritik Lampung tak maju-maju diunggah melalui akun TikTok @awbimaxreborn miliknya, dan beredar luas di media sosial, kini tuai kritikan karena nadanya mulai sumbang.
Nada sumbang nyanyian Bima terekam dari konten-konten video yang ia unggah, tak hanya mengkritisi Pemerintah Provinsi Lampung saja, tapi remaja asal Lampung Timur tersebut kini sudah berani menghina mantan-mantan Presiden RI dan pejabat pemerintahan pusat.
Dalam salah satu video unggahannya, pemuda kelahiran Desa Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur itu bilang “Megawati Ja**a” dan “Bung Karno sudah Mam**s”.
Untuk diketahui, akun media sosial Bima Yudho Saputro kini tidak hanya TikTok, sedikitnya kini sudah muncul akun-akun Instagram, Twitter, dan YouTube miliknya.
Sejak postingannya viral berupa video kritikan, kini ia kian getol memproduksi video senada.
Dikutip dari akun Instagram @hariqosatria oleh BeritaTren.com. Hariqo Satria, sang pemilik akun mengaku kecewa dengan gaya dan konten kritikan yang dibuat Bima Yudho akhir-akhir ini dinilainya mulai tidak berbobot.
Pengamat media sosial, Hariqo Satria melalui postingannya di Instagram pada 23 April 2023 menjelaskan, bahwa sebelumnya ia mendukung kritik Bima pada Lampung dan membela Bima dari laporan ke polisi.
Lewat akun @hariqosatria, CEO Komunikonten ini setidaknya sudah unggah 12 video dan 2 artikel.
Dua belas video dan dua artikel tersebut ia buat untuk mendukung kritik Bima pada Lampung dan membela TikToker itu dari laporan polisi.
“Tapi kali ini saya kritik kamu ya Bima. Bima Yudho, segeralah minta maaf dengan benar,” kata Hariqo Satria.
Halo Bima Yudho, lanjut Hariqo Satria, kemarin kamu memvideokan dirimu menangis-nangis, khawatir keselamatan Bapakmu di Lampung. Lalu kami netizen mendukungmu habis-habisan.
Sejak kritikannya yang pedas beredar di medsos, dengan keberaniannya termasuk penyebutan “Dajjal” untuk Lampung, akunnya ramai dibanjiri follower.
Setiap update akunnya dicari dan diikuti netizen.
Sebagian netizen sudah melihat bahwa TikToker remaja ini sudah terseret dalam pusaran politik.
Tanpa ia sadari, dirinya sudah membuat panas mesin politik yang akan berlaga di perhelatan akbar 2024.
Pegiat literasi asal Tulang Bawang Barat (Tubaba) bahkan mengkhawatirkan ulahnya tak lepas dari kepentingan internasional.
“Ingat dia sekarang ada dimana? Boleh jadi kini Bima sadar atau tidak sadar sudah diperalat Australia dan negara-negara yang selama ini mendukung Papua lepas dari NKRI,” kata pria yang enggan ditulis namanya ini.
“Bukankah Bima juga sudah merasa perlu minta perlindungan atas keselamatannya?” sambungnya.
Kekhawatiran sebagian kalangan atas ulah Bima ini tentu memiliki beragam alasan.
Baca Juga: Manfaat Alpukat yang Jarang Banget Diketahui, Ternyata Rekomendasi untuk Kecantikan!
“Diksi yang diucapkan anak ini berlebihan, jangan sampai ‘ucapan remaja model begini’ menjadi role model anak-anak kita. Adab tetap harus dijunjung tinggi,” kata seorang Pemred sebuah media online dalam sebuah diskusi internal sebuah portal berita, pada Selasa (25/04/2023).
Beranda Facebook dan story dalam WhatsApp pun sering muncul nada-nada mengingatkan pemuda ini yang sekarang dinilai sudah mulai lupa diri.
Imbas dari postingannya yang menyebut Megawati Soekarnoputri “Ja**a” Bima Yudho kini tuai kecaman dan banjir hujatan. Padahal sebelumnya ia dielu-elukan bak pahlawan.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Mengatasi Xiaomi Redmi Note 9 Sinyal Lemah! Pastikan Nomor 3 Gak di Skip
Terlebih dengan entengnya ia sebut Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno ”sudah mampus”.
“Anak ini kian songong, tidak tahu adat!” kata netizen.
Bima Yudho Saputro juga dinilai merendahkan orang Indonesia, dia sering berkata, “kroco-kroco di Indonesia”.
“Anak ini ngelunjak, tak hanya presiden-presiden Indonesia ia lecehkan, pejabat pemerintah pusat, bahkan orang tuanya sendiri tidak ia hargai,” tutur Bramantyo mahasiswa sebuah PTS di Kota Metro, Lampung kepada BeritaTren.com, Selasa (25/04/2023).
Ada yang berseloroh, ada benarnya Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi katakan “Bapaknya tidak bisa mendidik anak”.
Baca Juga: Download WA GB Tanpa Kadaluarsa Bukan Versi Terbaru Tapi Terbukti 100 Persen
Dikutip dari status akun facebook ES oleh BeritaTren.com. pada 18 April 2023 ES menulis, “Jauh-jauh menempuh pendidikan hingga menyeberang samudra, yang utama harus dijaga adab Nak, itu sama dengan menjunjung nama baik orang tuamu”.
“Kalau hari ini kamu dielu-elukan orang se-antero jagad, jangan sampai tak lama lagi kamu bakal dicap pecundang cilik yang prematur naik panggung, akan sakit rasanya”, sambung ES.
Apa pun alasannya, Hariqo Satria mengingatkan Bima, jangan membuat video untuk di upload jika sedang marah.
Baca Juga: Link WA GB iPhone 2023 Anti Banned dan Kadaluwarsa
Lebih jauh, praktisi media sosial itu menyentil mahasiswa yang sedang mengejar gelar Pemasaran Digital dan Media/Multimedia di salah satu universitas yang ada di Australia itu, agar mengikuti tahapan dalam pembuatan konten di medsos.
“Jangan langsung main taruh muka depan kamera, lalu bicara dan lupa etika,” sentil Hariqo Satria.
Kepada seluruh netizen, ia ajak teruskan kritikan dan kepedulian, tapi jangan menyumpahi orang tua siapapun,” pungkas Hariqo Satria.
***