BERITA TREN – Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan umat muslim untuk bersikap baik terhadap tetangganya, hal itu dicontohkan melalui keteladanan akhlak Rasulullah dalam bertetangga.
Dalam kitab Imam AL-Ghazali yang di sampaikan oleh Ustadz Fahruddin Faiz ada 8 sifat terpuji Rasulullah kepada tetangganya.
Kerukunan dalam bertetangga akan menciptakan kondisi lingkungan sosial yang sehat, dan ini menjadi bagian dari kedudukan umat islam sebagai umat yang rahmatin lil ‘alamin.
Baca Juga: Berburu Lailatul Qadar di Malam Ganjil, Jangan Lewatkan Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 21
Meskipun pada prakteknya kerukunan tersebut dapat terbangun dengan baik jika kesadaran tersebut ada pada semua pihak yang terlibat.
Mendapatkan tetangga yang baik adalah sebuah karunia dari Allah SWT, sehingga bagaimanapun kondisi dan tabiat yang ada pada tetangga perlu disikapi dengan rasa syukur dan sabar.
Hal tersebut telah dicontohkan melalui akhlak Nabi Muhammad SAW. Diantaranya ada 8 sikap yang menunjukan keteladanan Beliau dalam bertetangga.
Baca Juga: Kapankah Waktu Malam Lailatul Qadar? Inilah Penjelasan dari Ibnu Hajar Al Asqalani
Pertama, memberi salam terlebih dahulu
Memberi salam atau menyapa terlebih dahulu terhadap tetangga ketika bertemu, tidak perlu ditentukan dengan usia, status sosial, atau lamanya tinggal di wilayah setempat.
Namun Rasulullah mencontohkan siapa yang lebih berkesempatan maka dianjurkan mengucapkan salam atau menyapa terlebih dahulu.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Makanan Buka Puasa Sehat Untuk Penderita Maag: Cegah Asam Lambung Naik
Kedua, tidak terlalu lama berbincang dengannya
Rasulullah SAW saat bertamu atau berkunjung ke rumah tetangga terbiasa untuk tidak terlalu lama berdiam atau berbincang dengannya.
Mengobrol secukupnya saja, untuk menghindarkan dari terganggunya tetangga dengan aktivitas yang akan dikerjakanya atau waktu istirahatnya.
Ketiga, tidak bertanya berkepanjangan mengenai keadaanya
Bertanya yang berkepanjangngan mengenai keadaan tetangga berpotensi mengganggu privasinya, dan hindari pertanyaan yang mendetail dan dapat membongkar rahasia pribadinya.
Keempat, Mengunjungi apabila sakit
Rasulullah selalu mengunjungi tetangganya yang sedang sakit, meskipun terhadap tetangga yang besikap buruk kepada Beliau.
Kelima. Ta’ziah ketika mereka terkena musibah
Berta’ziah ke rumah tetangga yang terkena musibah merupakan sikap terpuji yang dapat membangun kepekaan dalam membangun hubungan sosial bertetangga.
Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 179, mengisi teks yang kosong dengan pilihan yang ada..
Keenam, memberi maaf ketika mereka berbuat salah
Terjadi kesalahfahaman baik disengaja atau pun tidak disengaja kerap terjadi dalam kehidupan bertetangga, hal ini tentu akan mengundang gesekan atau pertikaian.
Hal tersebut dapat dihindarkan jika sebagai seorang muslim kita terlebih dahulu memaafkan kesalahan tetangga jika mereka berbuat salah, dan tidak memperpanjang masalah yang sudah ada.
Ketujuh, senang dan ikut gembira dengan kegembiraan mereka
Merasakan senang dan gembira terhadap tetangga yang sedang berbahagia menandakan hati kita jauh dari rasa iri dengki.
Kedelapan, tidak mengintip atau memata-matai rumah tetangga
Rasulullah terkadang bersikap pura-pura tidak tahu tentang hal-hal yang terjadi pada tetangganya, apalagi mencari-cari tau tentang urusan rumah tangga, itu sanagatlah Beliau hindari.
Baca Juga: Wajib Coba! Inilah Resep Minuman Hangat Untuk Berbuka Puasa Demi Menjaga Kesehatan
Biarkan urusan rumah tangga yang ada pada tetangga kita menjadi konsumsi pribadinya masing-masih.***