BERITA TREN – Memiliki kemampuan berbicara yang baik adalah salah satu modal untuk menyampaikan ceramah singkat dalam mengisi kegiatan bulan Ramadhan ini.
Sifat dan akhlak Rasulullah dalam berbicara adalah contoh terbaik sehingga apa yang disampaikannya selalu mudah dimengerti dan diingat oleh orang yang mendengarnya.
Ada 8 sifat yang dimiliki oleh Rosulullah saat menyampaikan pesan atau bertutur kata. Hal ini bisa dijadikan panduan kita saat ingin menyampaikan pesan ataupun bebicara dalam keseharian.
Baca Juga: Puisi Ramadhan, ‘TERLENA’ Sebuah Karya Buya Hamka yang Mengingatkan Kita Jika Waktu Terus Berlalu
Pada tulisan kali ini tim BeritaTren.com akan berbagi bagaimana keteladadan Rasulullah SAW dalam bertutur kata.
Sebagai seorang muslim yang baik tentu tutur kata sangatlah penting untuk diperhatikan, tutur kata yang baik mencerminkan kepribadian yang baik.
Lebih dari itu Rasulullah SAW memang mencontohkan dan menganjurkan untuk bertutur kata yang baik karena itu bagian dari adab seorang mukmin.
Inilah 8 sifat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW dalam bertutur kata dijelaskan oleh Dr. H. Fahruddin Faiz S. Ag., M. Ag.yang diambil dari kitab Imam Al-Ghozali.
Lemah Lembut dan Tenang
Rasulullah SAW kalau berbicara lemah lembut dan tenang, tidak terburu-buru sehingga mudah difahami oleh orang lain.
Fasih dan Berbobot
Rasulullah SAW jika berbicara fasih, berbobot dan tidak bertele-tele (to the point), jadi kalau bicara singkat tapi jelas, tidak dipanjang-panjangkan.
Mudah Diingat
Rasulullah SAW kalau berbicara maka orang yang mendengarnya, akan mudah mengingatnya. Itulah sebabnya hadist itu mudah dihafal ditambah gaya bahasa Rasulullah memiliki nilai sastra yang tinggi.
Selalu Tersenyum
Rasulullah SAW kalau berbicara selalu tersenyum, sehingga orang yang mendengarnya akan selalu merasa senang dan mengerti apa yang diucapkanya.
Tidak Pernah Mengutuk atau Menghina Orang Lain
Rasulullah SAW jika berbicara tidak pernah mengutuk atau menghina orang lain, selalu menebarkan kasih sayang, meskipun kepada orang-orang yang membenci dan memusuhinya.
Kadang Bergurau Tetapi Tidak Berdusta
Rasulullah SAW jika berbicara Kadang bergurau namun tidak berdusta, tidak pernah mengarang-ngarang cerita bohong hanya untuk membuat orang tertawa.
Beliau tertawa namun tidak terbahak-bahak, tidak keras dan terlalu lama, jadi tertawa hanya secukupnya.
Baca Juga: 50+ Gambar Mewarnai Tema Ramadhan Cocok digunakan Untuk Anak TK dan SD, Ini Gambarnya
Banyak Diam Lebih Banyak Menyimak
Rasulullah SAW jika berbicara lebih banyak diam serta lebih banyak menyimak pembicaraan orang lain karena Beliau pendengar yang baik.
Berbicara Seperlunya
Rasulullah SAW tidak berbicara jika tidak ada keperluan, tidak mengumbar obrolan yang tidak berfaedah.
***