BERITA TREN – Ledakan hebat yang terjadi di Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2) lalu, yang disebabkan oleh petasan, telah membuat empat orang meninggal dan 23 lainnya terluka.
Tak hanya itu, 26 rumah di sekitar lokasi ledakan juga mengalami kerusakan yang parah hingga ringan.
Menanggapi kejadian tragis tersebut, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas para penjual petasan, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Baca Juga: Sudah Rilis! Infinix Zero 5G 2023, Smartphone Terbaru Infinix dengan Chipset 5G Harga Rp3 Jutaan
Sebab, peredaran petasan diprediksi akan meningkat pada bulan yang penuh berkah ini.
Meningkatnya peredaran petasan di bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri merupakan fenomena yang sudah sering terjadi.
Namun, setelah ledakan dahsyat di Blitar, polisi harus meningkatkan pengawasan dan tindakan terhadap penjual petasan yang nakal.
Baca Juga: Ledakan di Blitar: Diduga Karena Rokok dan Bahan Petasan 25 Rumah Hancur 4 Orang Meninggal
Perlu dicatat bahwa penjualan dan penggunaan petasan tidak hanya berbahaya, tetapi juga ilegal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Keselamatan bahan peledak, petasan dan kembang api.
Maka dari itu, tindakan tegas dari pihak kepolisian perlu dilakukan agar masyarakat tidak lagi mengalami kejadian serupa.
Toni menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penjualan dan penggunaan petasan yang berbahaya ini.
Baca Juga: 20 Quote Pembangun Spirit dari Tokoh Terkenal di Dunia, untuk Menjaga Kesehatan Mental Kamu
“Sudah banyak korban yang jatuh akibat kecerobohan dan ketidakpedulian beberapa orang. Kita tidak ingin ada lagi korban berikutnya,” ujarnya.
Untuk itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan penjualan atau penggunaan petasan yang mencurigakan.
Dengan demikian, pihak kepolisian dapat segera bertindak dan menghindari kejadian yang lebih buruk lagi.
Baca Juga: Pengumuman PPPK Guru 2022: Cara Cek di Gurupppk.kemdikbud.go.id dan Sscasn.bkn.go.id
Kesimpulannya, tragedi ledakan dahsyat di Blitar harus menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa bahaya petasan bukan main-main.
Oleh karena itu, peran serta masyarakat dan tindakan tegas dari pihak kepolisian sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa yang akan datang.