Berita Tren – Bagi etnis Tionghoa, momen Imlek merupakan momen yang sangat dinanti.
Layaknya pergantian tahun Masehi, yang dirayakan dengan penuh suka dan cita, Imlek pun demikian.
Banyak orang mempersiapkan imlek dengan semangat, bahkan ada juga yang mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Imlek identik dengan warna merah, ornamen lampion dan lain sebagainya semua berwarna merah.
Selain itu, etnis Tionghoa juga memakai pakaian cheongsam dengan riasan yang menunjang tentunya.
Lalu kenapa imlek identik dengan warna merah? Berikut akan kami ulas dalam artikel kali ini.
Kenapa Harus Warna Merah?
Merah, merupakan warna yang membawa keberuntungan di tahun yang akan datang bagi etnis Tionghoa.
Dengan memakai warna merah, mereka berharap akan mendapat kemakmuran, keberuntungan dan sukacita.
Selain itu warna merah memiliki filosofi yang sangat kuat untuk mengusir hal-hal buruk bagi masyarakat Tionghoa.
Konon pada jaman dahulu ada monster bernama Nian, menurut kisah rakyat yang berkembang, mereka mengusir Nian dengan menggunakan warna merah dan petasan.
Dengan cara tersebut, Nian pergi. Sejak saat itu, setiap perayaan Imlek, tempat peribadatan Vihara serta kediaman etnis Tionghoa akan dihiasi dengan warna merah.
Sebenarnya bukan hanya warna merah yang biasa digunakan oleh etnis Tionghoa, sejak lebih dari 2000 tahun silam, orang Tiongkok sudah menggunakan warna-warna cemerlang.
Dalam tradisi warga Tiongkok, dunia ini memiliki lima elemen penting, yakni air, api, logam, kayu dan tanah.
Baca Juga: Tips dan Trik Bersahabat dengan Mertua, Menantu Wanita Wajib Banget Tahu! Ada 5 Trik!
Warna yang mewakili kelima elemen tersebut adalah, Hitam, Merah, Hijau, Biru dan Kuning.
Kelima elemen tersebut diyakini pembuat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Untuk itu, warna dalam budaya Tionghoa mengacu pada warna yang dianggap menguntungkan.
Berikut adalah 5 alasan kenapa warna merah menjadi warna dominan dalam setiap perayaan imlek.
Sebagai Lambang optimisme Dalam Diri
Putih merupakan lambang kesucian, dan merah merupakan lambang keberanian, atau optimisme.
Untuk itu, warna merah diyakini akan menumbuhkan rasa optimisme diri dalam menyongsong masa depan.
Simbol Kebahagiaan
Bagi warga Tionghoa, warna merah merupakan simbol kebahagiaan.
Baik bagi masyarakat Tionghoa kuno maupun modern, semua sepakat untuk selalu menghargai warna merah.
Mencegah Gangguan Nian
Nian merupakan raksasa yang sangat menakutkan dan mengancam kehidupan masyarakat Tionghoa di jaman dahulu kala, warna merah merupakan warna yang paling di takuti.
Sejak saat itu, warna merah di percaya mampu menghalau datangnya Nian dan roh-roh jahat.
Baca Juga: 3 Jenis Kue Tradisional Indonesia yang Pakai Gula Asli, Wajib Buat!
Mampu Menumbuhkan Semangat
Sejak dahulu, masyarakat Tionghoa mengenakan pakaian warna merah sebagai bentuk semangat dalam kehidupan.
Untuk itu, setiap perayaan tahun baru, mereka mengenakan semua ornamen dan pakaian serba merah, sebagai simbol perwujudan hidup yang penuh semangat.
Membawa Keberuntungan
Warna merah dipercaya terbentuk secara alami seperti nyala api, dan dianggap sebagai pembawa keberuntungan.
Perayaan imlek dengan warna serba merah diharapkan mampu membawa keberuntungan di tahun yang akan datang.
Uniknya dari tradisi ini, masyarakat Tionghoa akan mengenakan pakaian berwarna merah selama 7 hari sesudah perayaan Imlek.
Warga Tionghoa dilarang menggunakan warna hitam selama perayaan, karena warna hitam di percaya sebagai warna kematian.
Demikian 5 alasan kenapa Imlek identik dengan warna merah, semua pernak-pernik, lampion, tempat peribadatan bahkan sampai fashion pun berwarna merah.
Karena merupakan bentuk pengharapan bagi semesta agar mendapat kehidupan yang lebih baik di tahun sebelumnya.
Bagaimana, sudah jelas bukan kenapa warna merah menjadi warna yang paling dominan pada saat perayaan Imlek? Semoga ulasannya bermanfaat yah!***