-
Genetika: Beberapa jenis sarkoma dapat terjadi karena faktor genetika. Mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker sarkoma.
-
Radiasi: Paparan radiasi, baik dari terapi radiasi sebelumnya maupun dari paparan radiasi lingkungan seperti sinar ultraviolet dari matahari, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker sarkoma.
-
Trauma: Cedera atau trauma pada jaringan tertentu dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi faktor risiko untuk perkembangan kanker sarkoma.
-
Imunosupresi: Kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang terhambat atau melemah juga dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker sarkoma.
Baca Juga: Bahaya! Ini Buat Emak-Emak, Jangan Bungkus Makanan Panas Menggunakan Plastik Bisa Sebabkan Kanker Payudara
Gejala Kanker Sarkoma
Gejala kanker sarkoma dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin muncul adalah:
- Pembengkakan atau benjolan yang tidak nyeri pada area tertentu.
- Nyeri yang terus-menerus atau tidak hilang pada area tertentu.
- Gangguan pada fungsi organ atau jaringan yang terkena.
- Patah tulang atau kerapuhan tulang pada kasus sarkoma tulang.
Pengobatan Kanker Sarkoma
Pengobatan kanker sarkoma biasanya melibatkan pendekatan multidisiplin yang mencakup kombinasi dari beberapa metode berikut:
Baca Juga: Kanker Ovarium Penyakit Organ Kewanitaan Mematikan No 3 di Indonesia, Ini Gejala, dan Pengobatannya
Pembedahan
Pengangkatan tumor secara total atau sebagian adalah salah satu langkah pertama dalam pengobatan sarkoma.
Dokter bedah akan berusaha mengangkat seluruh tumor dengan mempertahankan sebanyak mungkin jaringan sehat di sekitarnya.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker. Ini dapat digunakan sebelum atau setelah pembedahan untuk membantu mengurangi ukuran tumor atau mematikan sel kanker yang tersisa setelah operasi.
Kemoterapi
Penggunaan obat-obatan kemoterapi dapat membantu menghancurkan sel kanker yang menyebar ke bagian tubuh lain.
Baca Juga: Bagaimana Cara Guna Mencegah Penyakit Kanker dengan Pola Hidup Sehat? Ini Dia Langkah yang Bisa Kamu Terapkan
Kemoterapi sering digunakan dalam kombinasi dengan pembedahan atau terapi radiasi.
Terapi Targeted
Terapi yang ditargetkan pada molekul spesifik dalam sel kanker juga menjadi pilihan pengobatan yang berkembang pesat untuk beberapa jenis sarkoma.
Imunoterapi
Imunoterapi bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
Pendekatan ini telah menunjukkan efektivitas dalam beberapa kasus kanker sarkoma.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Mampu Mencegah Datangnya Penyakit Kanker, Ada 8 Cara yang Bisa Diterapkan
Kemoterapi Neoadjuvan dan Adjuvan
Kadang-kadang, kemoterapi diberikan sebelum operasi (neoadjuvan) untuk mengecilkan tumor, atau setelah operasi (adjuvan) untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Kanker sarkoma merupakan jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, faktor-faktor seperti genetika, radiasi, trauma, dan imunosupresi dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma.
Pengobatan sarkoma melibatkan pendekatan yang beragam, tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis sarkoma.
Dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, harapan hidup dan kualitas hidup bagi penderita kanker sarkoma dapat meningkat secara signifikan.
Jadi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli onkologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat! ***