BERITA TREN – Ada beberapa peristiwa besar bersejarah dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW yang terjadi di bulan Ramadan.
Kisah besar tersebut temaktub dalam Al-Quran dan hadist, yang diceritakan lewat berbagai buku sejarah islam dan pemaparan para ulama siroh.
Peristiwa yang paling fenomenal dan sering dibahas dalam berbagai kajian menceritakan 3 kisah, di mana dalam salah satu kisah tersebut, syariat puasa pertama kali dilakukan oleh kaum muslimin.
Baca Juga: Kultum Ramadhan: Tips Melihat orang Tidak Puasa Di Jalanan, Jangan Terburu Prasangka Buruk
Berikut ini adalah 3 kisah besar yang terjadi pada bulan Ramadan, berdasarkan penjelasan dari ustadz Salim A.Fillah.
1. Al-Qur’an turun di bulan Ramadan
Secara garis besar Al-Quran diturunkan oleh Allah melalui dua tahap yaitu dari Lauhful Mahfudz ke Baitul Izzah di lapisan langit pertama dan dari Baitul Izzah ke bumi.
Turunnya Al-Quran tahap pertama terjadi pada malam Lailatul Qodar di bulan Ramadan, Qur’an turun lengkap 30 juz.
Baca Juga: Ceramah Ramadhan! Kedudukan Puasa Bagi Umat Islam, Beginilah Cara Mengukur Keimanan dengan Puasa
Tahap kedua adalah turunnya Quran surah Al-Alaq ayat 1-5 yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad dan itu terjadi di bulan Ramadan, dan dikenal sebagai Nuzulul Qur’an.
Turunnya Al-Qur’an di bulan Ramadan ini menjadi penyebab mengapa Ramadan disebut sebagai bulan yang mulia dan puncak kemuliaan terjadi pada malam Lailatul Qodar.
2. Perang Badar Kubro terjadi pada tanggal 17 Ramadhan di tahun ke-2 Hijriyah
Perang ini adalah perang pertama yang terjadi antara kaum Muslimin dan kaum Musyrikin Quraisy, dimana pemicunya adalah penghadangan kafilah dagang kaum Quraisy oleh kaum Muslimin.
Kaum Muslimin hendak mengambil harta mereka yang diambil alih oleh kaum Quraisy pada saat di tinggal hijrah ke Madinah, termasuk harta yang diambil paksa saat diperjalanan hijrah tersebut.
Dalam perang tersebut kaum Quraisy mengerahkan 1000 prajurit sementara kaum Muslimin hanya 314 prajurit perang.
Namun berkat strategi perang yang diusulkan oleh seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, kekuatan musuh mampu dilemahkan sebelum perang dimulai.
Baca Juga: Keutamaan Surah Al Fatihah: Bacaan, Artinya, dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
Dalam Pertempuran dasyat di perang Badar kaum Muslimin sedang menjalankan syariat puasa pertamanya di bulan Ramadhan.
Namun kondisi tersebut menghantarkan kaum Muslimin meraih kemenangan dengan membuat pasukan musuh mundur dan melarikan diri.
Dalam perang Badar, pentolan Kaum Musrikin yaitu Abu Lahab beserta 70 orang lainya terbunuh meraka adalah orang-orang yang telah berbuat kejam kepada para sahabat Nabi SAW saat masih di Kota Mekah.
3. Penaklukan Kota Mekah oleh Nabi Muhammad SAW terjadi pada bulan Ramadan
Sebelum pasukan Nabi Muhammad memasuki Kota Mekah, Beliau memerintahkan Abu Sofyan yang baru saja masuk islam untuk menyampaikan pesan Rasulullah SAW kepada seluruh penduduk Mekah.
“Wahai Paman dan wahai Abu Sofyan, ketika kami nanti memasuki kota Mekah maka kami datang bukan untuk membuat kehancuran atau menumpahkan darah.”
“Siapa yang masuk ke Masjidil Haram maka dia aman, siapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan maka dia aman, siapa yang menutup pintu rumahnya masing-masing maka dia aman”.
Baca Juga: Bacaan, Arti, Serta Kandungan Surah An Nasr: Janji Allah Untuk Menolong Umat Muslim
Penaklukan Kota Mekah terjadi tanpa ada pertumpahan darah dan hanya mendapat sedikit perlawanan dari kelompok yang sangat memusuhi Nabi Muhammad SAW.
Kelompok itu dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal dan Sofyan bin Umayah, namun perlawanan tersebut dapat dengan mudah dipatahkan oleh kaum Muslimin.
Peristiwa ini dikenal dengan Fathul Mekah, kemudian Nabi Muhammad mendatangi Ka’bah dan menghancurkan berhala-berhala yang ada di sana.
Rasulullah membersihkan semua unsur kesyirikan yang ada di Ka’bah, “Katakanlah kebenaran telah datang dan kebathilan telah lenyap, sesungguhnya kebathilan itu tabiatnya pasti akan lenyap”. ***