BERITA TREN – Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mulia dan sangat menyayangi anak yatim dan fakir miskin terutama di bulan Ramadhan.
Sebagai umatnya sudah sepantasnya kita meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah menyantuni dan memuliakan anak yatim.
Berbahagialah orang-orang yang dapat dan mampu memuliakan anak yatim karena Rasulullah SAW menjanjikan kemuliaan untuk mereka serta manfaat yang besar dari amalan tersebut.
Baca Juga: Chelsea vs Real Madrid Disiarkan Dimana?, Tempat Nonton Liga Champions: Rabu 19 April 2023
Dikutip dari penuturan Habib Ahmad Bin Hasan Alaydrus dalam salah satu khutbah jum’atnya di bulan Ramadhan.
Allah SWT telah memberikan rezeki yang berlimpah kepada sebagian manusia untuk dapat melengkapi dan menyempurnakan rezeki orang-orang yang berada dalam kefakiran.
Sehingga dalam harta setiap orang terdapat haka tau bagian dari orang-rang fakir dan miskin serta anak-anak yatim yang tidak memiliki perlindungan dan naungan.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan di Pondok Pesantren Masaran, Sragen: Ibunda Minta Keadilan dari Hotman Paris
Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana akhlak beliau dalam memuliakan dan menyayangi anak yatim dan fakir miskin terutama di bulan Ramadhan dan hari raya.
Disaat semua umat islam menahan lapar dan dahaga saat berpuasa, Rasulullah memerintahkan umatnya untuk memperhatikan saudara-saudaranya yang masih menahan lapar ketika tiba waktu berbuka.
Sebagian sahabat berkata, “Tidak semua kita mampu memberikan itu, bahkan di rumah-rumah kita pun kekurangan makanan bagi keluarga kita.”.
Lalu Nabi SAW berkata, “Jauhkan diri kalian dari panasnya api neraka, dapatkan pahala membebaskan seorang budak walaupun dengan setengah biji kurma, walaupun hanya dengan segelas air.”.
Habib Ahmad juga menjelaskan tentang golongan orang-orang yang diceritakan dalam Al-Qur’an, yang merasa dimuliakan oleh Allah SWT ketika diberikan rezeki yang berlimpah.
Namun tatkala rezeki mereka dibatasi, orang-orang tersebut berkata, “Tuhan sudah tidak berpihak lagi kepadaku, tidak lagi mendengar doa-doa ku, Tuhan tidak lagi memberikan rezekinya lagi padaku.”.
Allah SWT menjawab, “tidak, sungguh tidak, karena kalian tidak mau memuliakan anak-anak yatim, kalian tidak memperhatikan orang-orang miskin.”.
Rasulullah SAW dalam Khutbahnya berkata, “Berbuat baiklah, berlemah lembutlah kalian kepada anak-anak yatim khususnya di bulan Ramadhon ini,”
“Karena jika kalian lakukan itu, jika nanti ada dari sanak famili kalian, keluarga kalian, apakah mungkin nanti anak kalian, kalian tinggalkan sedangkan masih kecil sehingga menjadi anak yatim,”
Baca Juga: Diet Ala Mediterania: Langkah Awal Menuju Gaya Hidup yang Lebih Sehat
“Karena kalian telah memuliakan anak yatim di bulan Ramadhon, anak tersebut akan dimuliakan oleh Allah SWT.”.
Bahkan Nabi SAW mengulanginya lagi dalam khutbahnya yang sama, “Siapa yang ingin memuliakan anak yatim, yang mau memuliakan anak yatim di bulan ini,”
“maka akan dimuliakan oleh Allah dihari perjuampaanya kelak.”, itulah janji dari Rasulullah SAW kepada umatnya yang memuliakan anak-anak yatim.
***