BERITA TREN – Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmed Al Tayeb tercatat tiga kali datang ke Indonesia dalam 3 dekade terakhir.
Pada tahun 2024, kunjungannya dilaksanakan selama tiga hari pada 8 – 11 Juli 2024 yang diisi dengan sejumlah pertemuan.
Salah satu pertemuannya dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada 9 Juli 2024.
Baca Juga: Terjadi Istiwa A’Zam pada 15 Juli dan 16 Juli, Kemenag Himbau Hal Ini
Pada kunjungannya tersebut, Syeikh Ahmed Al Tayeb menyampaikan beberapa hal penting, termasuk mengenai kondisi umat Islam belakangan ini.
Grand Syeikh Al-Azhar tersebut menyampaikan bahwa setidaknya ada 3 penyakit yang umum terjadi di masyarakat muslim, mulai dari perselisihan, perpecahan, dan permusuhan internal.
Dari ketiga penyakit yang disebutkan, seluruhnya merupakan penyakit ganas yang berakibat fatal bagi persatuan dan kesatuan umat Islam.
Baca Juga: INFORMASI Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD MI Semester 1 Halaman 75, Bab 3: Ayo Berlatih!
“Berapa banyak aliran di dunia dakwah saat ini yang menjadi latar belakang permusuhan, kebencian, dan pertengkaran di antara generasi muda muslim? Ke mana perginya perhatian para pendakwah muda terhadap isu-isu krusial umat?,” ujar Syeikh Ahmed Al Tayeb. Dilansir beritatren.com Dilansir dari kemenag.go.id, pada Minggu, 14 Juli 2024.
Lebih lanjutnya, Syeikh Ahmed Al Tayeb sangat menyayangkan sedikitnya para ahli yang membahas isu-isu besar dalam hal syariat, seperti mengenai kasih sayang terhadap sesama, berbuat baik, dan menghargai waktu.
Dalam penjelasannya, beliau menekankan pentingnya toleransi. Terlebih Rasulullah saw telah mencontohkan prinsip-prinsip toleransi yang sudah sepatutnya dicontoh dan dipraktikkan umat Islam.
Baca Juga: Pembangunan Markaz Tathwir Cabang Indonesia Telah Diresmikan! Wamenag Sampaikan Hal Ini
Penerapan dari haldi atas terdapat dalam wasiat Rasulullah SAW ketika mengutus sahabat untuk mengutip zakat ke Yaman. Siapa pun yang menolak Islam dari kalangan Yahudi atau Nasrani, maka jangan kalian paksa mereka meninggalkan agama mereka. Ini adalah sebuah sikap yang mengagumkan dari seorang yang diutus untuk mengajak manusia kepada agama Islam namun tetap menghormati keyakinan orang lain,” ujarnya. Dilansir beritatren.com Dilansir dari kemenag.go.id, pada Minggu, 14 Juli 2024.
Syeikh Ahmed Al Tayeb juga menyampaikan bahwa Islam tidak mengajarkan peperangan pada semua umat beragama, terkecuali untuk membela diri.***