BERITA TREN – Ada satu hal yang mengejutkan sekaligus membuat bangga pada penyelenggaraan wisuda Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada 24 Juli 2024 di Graha Sabha Utama yaitu adanya wisudawan program Magister (S2) termuda.
Wisudawan tersebut adalah Frista Chairunnisa dari program studi (prodi) Bioteknologi Sekolah Pascasarjana (SPs).
Frista dinobatkan sebagai wisudawan S2 termuda karena berhasil menyelesaikan studi S2 nya pada usia 22 tahun, 9 bulan, 27 hari. Padahal, rata-rata wisudawan S2 tahun ini berusia 29 tahun, 6 bulan, 15 hari.
Wisudawan kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung pada 25 Agustus 2001 tersebut mengaku bahwa sedari SD – SMA, dirinya tidak ikut program akselerasi.
Dikutip BeritaTren.com dari ugm.ac.id pada Senin, 29 Juli 2024, “Saya masuk SD di usia 4 tahun. Di bangku SMP dan SMA tidak ikut akselerasi,” katanya
Memulai pendidikan di usia muda akhirnya membuat Frista bisa melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi di usianya yang masih 16 tahun.
Baca Juga: Struktur Kurikulum Program Studi S1 Kecerdasan Buatan IPB University
Ketertarikannya dengan bioteknologi membuat Frista memutuskan untuk melanjutkan studi S2 nya di Universitas Gadjah Mada setelah dinyatakan lulus jenjang S1 prodi Biologi.
Dikutip BeritaTren.com dari ugm.ac.id pada Senin, 29 Juli 2024, “UGM memiliki pusat riset kanker yang aktif mengeksplorasi bahan-bahan alam Indonesia sebagai agen kemoprevensi kanker. Saya kira tumbuhan herbal Indonesia adalah potensi luar biasa yang bisa kita bawa untuk dikenal di mata internasional,” tambahnya.
Selama menjalankan studi S2 di UGM, wisudawan yang lulus dengan IPK 3,87 ini sering terlibat dalam proyek penelitian terkait pengembangan potensi bahan alam sebagai agen antikanker.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA MA Halaman 36, Ayo Berlatih! Struktur VirusBaginya, hal-hal yang telah ia capai, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, sangat dipengaruhi oleh dukungan dari orang tua dan dosen pembimbing.
Sebagai wujud terimakasihnya, setelah ini Frista akan kembali ke Bangkabelitung untuk mengabdi sebagai dosen sambil terus mengeksplorasi bidang penelitian biologi.***