BERITA TREN – Seminar bertajuk Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) yang digagas oleh Markplus merupakan bagian dari Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024.
Acara berlangsung di Agrotropica Learning Centre (AGLC), Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang menghadirkan sejumlah tokoh ternama.
Beberapa di antaranya yakni ekspertis Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag Alissa Wahid, Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin, Wakil Dekan Fakultas Pertanian UGM Siti Ari Budianti, serta Markplus Indonesia.
Baca Juga: Putri Ariani Memilih Kuliah di Fakultas Hukum UGM, Ini Katanya
Dalam seminar yang diadakan pada Rabu. 31 Juli 2024 ini, Kepala Biro HDI Akhmad Fauzin menyampaikan bahwa peningkatan kualitas keluarga menjadi salah satu target Kemenag.
Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) handal Indonesia di masa mendatang.
Dikutip BeritaTren.com dari kemenag.go.id pada Rabu, 31 Juli 2024 “Penyiapan keluarga itu dimulai dari individu-individu yang akan membentuk keluarga, karenanya kita menyasar para mahasiswa dalam BRUN ini. Mengapa ini masuk dalam rangkaian Indonesia Marketing Festival 2024, karena kita juga ingin mengingatkan, kestabilan keluarga akan memiliki dampak besar bagi stabilitas negara, termasuk perekonomian di dalamnya,” ujar Fauzin.
Baca Juga: Berapa Tunjangan PNS di Pemprov DKI Jakarta? Intip Estimasinya, Calon Menantu Idaman
Sementara itu, Instruktur Bina Keluarga Sakinah Nurmey Nurulchaq menyampaikan bahwa mempersiapkan pernikahan berkaitan erat dengan maturity atau kematangan diri.
Maturity sendiri sangat penting dimiliki oleh tiap-tiap individu yang akan memasuki jenjang pernikahan.
Dikutip BeritaTren.com dari kemenag.go.id pada Rabu, 31 Juli 2024, “Maturity ini berdampak terhadap dua hal, yang pertama yaitu kemampuan kita dan keberanian kita untuk memperjuangkan hak kita. Yang Kedua adalah kemampuan untuk memahami dan mempertimbangkan kebutuhan orang di depan kita atau pasangan kita. Dengan itu diharapkan kedua pasangan bisa menemukan titik temu. Bukan titik tengah, tapi titik temu,” Jelasnya.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! PPPK Dapat Daftar CPNS 2024 Tanpa Harus Mengundurkan Diri. Raih Kesempatan Segera
Pada keterangan lebih lanjut, Nurmey juga menuturkan bahwa perkawinan yang bahagia dimulai dari mengetahui apakah diri sendiri siap untuk menjadi pasangan yang tepat atau tidak.
Selanjutnya, kemampuan pasangan dalam mengelola konflik rumah tangga juga berdampak pada keberadaan keluarga yang sehat dan stabil.
Dikutip BeritaTren.com dari kemenag.go.id pada Rabu, 31 Juli 2024, “Bila ingin Indonesia maju, maka kita harus perhatikan kualitas keluarganya. Ini kita persiapkan sejak sebelum menikah. Seperti adik-adik mahasiswa saat ini,” pungkasnya.***