BERITA TREN – Tes Kemampuan Profesional (TKP) merupakan salah satu materi tes yang ada dalam seleksi SKD CPNS. Cek prediksi soal terkait anti radikalisme.
Pada materi TKP ini, terdapat salah satu sub bab materi yang berjudul anti radikalisme.
Pertanyaan seputar anti radikalisme memang kerap dipertanyakan dalam materi soal TKP SKD CPNS.
Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi Pengadaan PPPK Pemprov Kaltim, Apakah Ada Nama Kamu?
Terutama tentang cara mencegah perilaku radikalisme di dalam masyarakat dan lingkungan kerja.
Untuk mengetahui cara mencegah radikalisme tersebut, para peserta tentu harus mengetahui terlebih dahulu Apa itu radikalisme bagaimana ciri-cirinya serta Bagaimana ciri-ciri penganutnya.
Dihimpun BERITA TREN dari laman Instagram @cpnsindonesia, inilah bocoran materi TKP tentang anti radikalisme.
Baca Juga: Nonton jigen no Ririsa Episode 18 Sub Indo, Persiapan dan Kehidupan yang Menyulitkan
Radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki adanya perubahan pergantian dan penjebolan terhadap suatu sistem di masyarakat sampai ke akarnya.
Menurut BNPT, radikalisme adalah suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan.
Ciri-ciri radikalisme yaitu:
1. Menanggapi suatu kondisi dalam bentuk penolakan, perlawanan bahkan kekerasan.
2. Melakukan penolakan dan menuntut perubahan drastis.
3. Memiliki keyakinan yang kuat terhadap apa yang dijalani.
Baca Juga: Raih Karier Impian di Bidang Keuangan! Ini Kampus Akuntansi Terbaik di Indonesia
4. Tidak ragu menggunakan kekerasan.
5. Berbeda pandangan sama dengan salah.
Ciri-ciri penganut radikalisme yaitu:
Baca Juga: Menjadi Arsitek Ruang: Panduan Lengkap Jurusan Desain Interior dan Peluang Kerjanya
1. Intoleran atau tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
2. Fanatik atau selalu merasa pandangan diri sendiri paling benar dan yang lain salah.
Baca Juga: Menggali Peluang Emas di Dunia Data: Jurusan STIS dan Prospek Kerja yang Menjanjikan
3. Eksklusif atau membedakan diri dari golongan lainnya.
4. Evolusioner atau cenderung menggunakan kekerasan dalam mencapai tujuan.
Adapun cara mencegah radikalisme yaitu sebagai berikut.
1. Meningkatkan pemahaman akan agama atau kepercayaan.
2. Membentuk komunitas pecinta damai.
3. Tidak menyebarkan berita hoax.
4. Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
5. Meminimalkan kesenjangan sosial.***