BERITA TREN – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung Demak di Semarang Jawa Tengah pada Sabtu (25/2).
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di jalur Pantura.
Dan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak baru menyelesaikan pembangunan di seksi 2 yaitu ruas Sayung-Demak, sementara seksi 1 di ruas Semarang-Sayung masih dalam proses pembebasan lahan.
Baca Juga: Sudah Tidak Sejalan Lagi, Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti
Ikut menyaksikan juga dalam peresmian tersebut Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Menteri ATR/BPN Hadi Thahjanto, dan Anggota Komisi V DPR RI Sudewo.
Dilansir dari akun @kemenpupr tim BeritaTren.com akan menyampaikan kabar terkait peresmian Tol ruas Sayung-Demak tersebut.
Usai diresmikan Presiden Joko Widodo, kini ruas Tol Sayung-Demak sepanjang 16,01 km sudah siap dioperasikan.
Menurut Joko Widodo pembangunan Tol Semarang-Demak seksi 2 ruas Sayung-Demak ini telah menghabiskan anggaran sebesar 5,9 triliun rupiah.
Baca Juga: Titik Banjir Jakarta Menurun, Masih 33 RT dan 1 Ruas Jalan
Adapun tujuan dari pembangunan Tol Semarang-Demak adalah sebagai solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan di jalur pantura.
Selain itu pembangunan Tol Semarang-Demak ini juga diharapkan akan meningkatkan konektivitas menuju Kawasan strategis di Jawa Tengah.
Dan unik nya Jalan Tol Semarang-Demak ini juga dapat berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengendalikan banjir rob di Semarang bagian utara.
Ruas Sayung-Demak merupakan bagian dari Tol Semarang Demak seksi 2, dan pemerintah akan segera membangun seksi 1 yaitu ruas Semarang-Sayung.
Pembangunan ruas Semarang-Sayung ini rencananya adalah sepanjang 10,39 km, dan saat ini preses pembebasan lahan masih terus aktif dilakukan.
Dalam proses pembebasan lahan tersebut, pemerintah akan memperlakukan seperti tanah biasa.
Baca Juga: Puluhan Karangan Bunga di Setiap Sudut Kota Indramayu Melepas Lucky Hakim, Warganet Terheran Heran!
Terkait nilai ganti rugi tanah yang dibebaskan, pembayaran tanah akan disesuaikan menurut hasil apresiasi dari kementrian ATR/BPN.
Sehingga masyarakat yang terdampak dari proses pembebasan lahan tersebut tidak perlu khawatir, karena tidak lagi menggunakan pendekatan tanah musnah.
Berdasarkan informasi dari humas Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, pembangunan seluruh ruas Tol Semarang-Demak ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2024.***