BERITA TREN – Dengan adanya teknologi yang berkembang secara pesat, kini malah semakin marak modus penipuan terjadi.
Modus penipuan kini tidak hanya menggunakan aplikasi ataupun link untuk menyadap perangkat yang digunakan oleh korban.
Akan tetapi, ada kasus modus penipuan terjadi dengan hanya karena mengangkat telepon uang milyaran raib begitu saja.
Hal ini terjadi di Sarawak, Malaysia yang korbannya merupakan seorang pengusaha bernama Lee.
Baca Juga: Cerai di Tahun Pertama, Ini Alasan Lucky Hakim Memilih Tinggalkan Bupati Indramayu
Dikutip BeritaTren.com dari World of Buzz pada Senin, 27 Maret 2023 seorang pengusaha Sarawak, Malaysia yang bernama Lee mengaku sudah kehilangan uang dalam rekening pribadinya di Maybank.
Ia kehilangan uang hingga 1 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp3,4 miliar, setelah menjawab panggilan telepon hanya selama 14 detik yang kemungkinan dari seorang penipu.
Peristiwa ini disampaikan oleh politisi DAP Michael Kong dalam konferensi pers.
Kong menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Minggu, 26 Februari 2023.
Lee saat itu menerima telepon dari orang tidak dikenal yang mengaku sebagai seorang kurir Pos Laju.
“Penelepon tersebut mengklaim bahwa ada paket untuknya dan meminta Lee untuk mengirimkan OTP banknya,” ujar Kong di Konferensi Pers.
Lee merasa ada yang janggal dan curiga, langsung menutup telepon tersebut.
Setelah itu, Lee pun memutuskan untuk memeriksa tabungannya dan Lee menyadari bahwa uang 1 juta ringgit yang ada pada rekeningnya telah ditarik tanpa persetujuan.
Baca Juga: Manfaat KUR Bagi Pengusaha UMKM, Hasil Akhir Mengentaskan Kemiskinan
“Dari catatan rekening banknya, ini ditransfer ke Celcom Sdn Bhd,” ujar Kong.
Kong menambahkan, uang yang ditransfer dari rekening milik Lee tersebut dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing pengiriman 500 ribu ringgit.
Bahkan, Lee tidak merasa menerima OTP ataupun pemberitahuan dari transaksi tersebut.
Kemudian Lee melaporkan peristiwa tersebut ke Maybank dilanjutkan dengan membuat laporan ke Polisi.
Kong pun sangat menekankan bahwa masalahnya ada pada bank, dan bukanlah pada korban, terutama dalam kasus yang dialami Lee.
Baca Juga: Pengertian KUR, Kredit Usaha Rakyat dari Pemerintah
Sebab, korban tidak mengunduh software yang berbahaya apapun pada perangkatnya, serta dia juga tidak memberikan informasi apapun ketika di telepon oleh penipu.
“Tuan Lee hanya menjawab panggilan dalam beberapa detik, namun RM1 juta yang ada pada rekeningnya raib begitu saja,” kata Kong.
Modus penipuan memang sangat meresahkan, belum habis dari aplikasi-aplikasi yang dapat menyadap perangkat korbannya.
Kini, modus penipuan malah semakin mengerikan. Dengan hanya mengangkat telepon dari orang yang tidak dikenal, uang raib begitu saja.***