BERITA TREN – Tahun ajaran baru merupakan momen menyenangkan bagi peserta didik. Berbeda dengan guru honorer, tahun ajaran baru pertengahan 2024 ini menjadi mimpi buruk bagi mereka.
Dipantau BeritaTren.com dari akun X P2G_ID pada Selasa, 16 Juli 2024, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyampaikan akan terus mendukung guru honorer yang kondisinya kian mencekam.
Sebelumnya, pada 4 Juli 2024, P2G melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama dengan Komisi X DPR-RI.
Dalam rapat tersebut dibahas kondisi guru honorer di beberapa daerah Indonesia, seperti halnya di wilayah Jawa Barat, Lampung, dan DKI Jakarta.
Seusai rapat RDPU, Kepala Bidang Advokasi Guru, Iman Zanatul Haeri menyatakan bahwa kondisi guru honorer semakin memprihatinkan, terlebih yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Bagaimana tidak, di hari pertama masuk tahun ajaran baru, para guru honorer sudah mendapatkan kado berupa peringatan cleansing.
Dipantau BeritaTren.com dari akun X P2G_ID pada Selasa, 16 Juli 2024, “Selain itu, kepala sekolah juga mengirimkan Formulir Cleansing Guru Honorer agar mereka isi” ungkap Iman.
Lebih lanjutnya, Iman juga mengungkapkan bahwa para guru honorer di DKI Jakarta merasa syok atas pemberitahuan pemberhentian kerja yang diterimanya secara mendadak.
Kebijakan cleansing tersebut ternyata juga menimpa beberapa anggota P2G yang merupakan seorang guru honorer.
Baca Juga: Geger! Calon Maba UI Lolos SIMAK UI Pakai AI, Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Dipantau BeritaTren.com dari akun X P2G_ID pada Selasa, 16 Juli 2024, “Mereka shock, ada yang sudah mengajar 6 tahun atau lebih. Mereka sebenarnya sedang menunggu seleksi PPPK 2024, namun jika diberhentikan seperti ini, kesempatan merekat ikut PPPK juga hilang” terang Iman.
Adanya kebijakan cleansing menurut Iman merupakan pengusiran halus guru honorer yang terjadi di beberapa daerah Indonesia. Di DKI Jakarta sendiri, per tanggal 15 Juli 2024, cleansing sudah mencapai 77 laporan.***