BERITA TREN – Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan dimana seluruh rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan ini tentunya melalui perwakilan rakyat yang dikenal sebagai pemerintahan rakyat
Pada dahulunya, beberapa para ahli telah mengemukakan pendapatnya terkait pengertian demokrasi.
Baca Juga: Karya Apakah yang Ditanggapi? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP atau MTs Halaman 89
Salah satu tokoh yang paling terkenal yang mengemukakan pengertian demokrasi yaitu Abraham Lincoln.
Penjelasan tentang demokrasi yang dikemukakan Abraham Lincoln ini sering sekali menjadi pusat perhatian.
Hal ini dikarenakan pernyataan Abraham Lincoln terkait demokrasi tersebut sangatlah menjunjung tinggi rakyat.
Baca Juga: TERBARU! 10 Contoh Pesan untuk Kakak OSIS MPLS 2024 yang Paling Baik, Menarik dan Bermakna
Selain memberikan penjelasan tentang apa itu demokrasi menurut Abraham Lincoln, pembahasan kali ini juga akan menjelaskan 4 fase perkembangan demokrasi di Indonesia.
Sama halnya dengan negara lain, Indonesia juga termasuk salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi.
Demokrasi sendiri sudah dimulai di Indonesia sejak Indonesia merdeka yaitu sekitar tahun 1945.
Dikutip BERITA TREN dari laman resmi pascasarjana.umsu.ac.id, inilah pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln lengkap dengan empat fase perkembangan demokrasi di Indonesia.
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah “pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.”
Dalam pandangan Lincoln, demokrasi melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam pemerintahan dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Berikut adalah beberapa fase perkembangan demokrasi di Indonesia:
Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada fase ini, Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka dan menerapkan sistem demokrasi parlementer. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1959.
Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi terpimpin. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1965.
Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966-1998)
Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi Pancasila. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1998.
Demokrasi Pasca Reformasi (1998-sekarang)
Setelah jatuhnya Presiden Soeharto pada Mei 1998, Indonesia mengalami proses reformasi politik yang membuka peluang bagi perkembangan demokrasi. Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem demokrasi yang lebih terbuka dan partisipatif.***