BERITATREN – Siapa yang tak kenal dengan sosok Buya Syafii yang hari ini (27/05/2022) dinyatakan meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping
Sosok penting dengan nama lengkap Ahmad Syafii Maarif ini dulunya merupakan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang meninggal di hari Jum’at 27 Mei 2022.
Tentu hal ini menjadi luka yang amat mendalam bagi warga Muhammadiyah dan juga umat mulsim yang ada diseluruh Indonesia.
Baca Juga: GRATIS! 10 Link Twibbon Hari Jadi Sragen 2022 ke-276 Unik dan Keren Paling Banyak Dicari
Sosok beliau yang pernah berpengaruh dalam dunia islam di Indonesia tersebut meninggal dalam usia 86 tahun pukul 10.15 WIB.
Dikutip dari PortalBrebes.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Muhammadiyah Berduka, Buya Syafii Sang Guru Bangsa Telah Tiada” menyebutkan bahwa:
Buya Syafii, sosok cendekiawan Muslim, Guru Bangsa, mantan Ketua PP Muhammadiyah (1998-2005) dan salah satu ikon intelektual Islam gelombang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Filter Ig Gagal Menggunakan Efek? Ini Dia Cara Mengatasinya dengan Mudah
Dilansir dari Siaran resmi, Abd Rohim Ghazali, Direktur Eksekutif Maarif Institute, Hari ini kita dikejutkan dengan kabar duka. Innalilahi wa innailaihi rajiun.
Telah berpulang Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, Jumat, 27 Mei 2022, jam 10.15 WIB. di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Sepanjang perjalanannya sebagai “Muazin Bangsa,” telah banyak yang dilakukan oleh Buya Syafii dalam mengawal perjalanan bangsa ini.
Baca Juga: LINK Twibbon Meninggal Dunia Bingkai Ucapan Duka Untuk Orang yang Sudah Wafat
Cita-cita beliau agar negara ini tetap ada, minimal satu hari sebelum kiamat, sebagaimana dikatakannya menunjukkan betapa beliau sangat mencintai bangsanya.
Selam hidupnya, Buya Syafii memang dikenal sebagai sebuah pribadi sederhana yang jiwanya selalu gelisah. Sebagai salah satu intelektual Muslim terkemuka,
Buya menilai Indonesia merupakan bangsa yang belum sepenuhnya jadi. Sehingga bangsa ini sering kali diuji dengan berbagai konflik. Karena itu menurut Buya, bangsa ini perlu dirawat, bahkan kalau perlu juga diruwat.
Baca Juga: LINK Twibbon Hari Lahir Pancasila 2022 Bagus di Posting di FB, Whatsapp, Instagram dan Lainnya
Untuk merawat Indonesia yang besar ini, lanjut Buya, perlu orang dengan pemikiran besar dan berwawasan jauh ke depan—bukan pikiran pikiran partisan.
Salah satu hal penting yang sering disampaikan oleh Buya, adalah bahwa “Indonesia harus tetap bertahan satu hari sebelum kiamat.”
Ungkapan itu menunjukkan kepeduliannya bahwa di tengah situasi krisis moral dan krisis kewarasan yang membahayakan NKRI. Hanya dengan lilin kewarasan bangsa Indonesia ini akan bisa diselamatkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Gambar Daun, Lalu Temukan Sisi Lain Dirimu
Jenazah Buya Syafii akan dishalatkan di masjid Gede Kauman, dan dimakamkan di pemakaman Husnul Khatimah Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo***(Cahyo Nugroho/PikiranRakyat-PortalBrebes.com)