BERITA TREN – Jika kamu sedang mencari jawaban dari soal jelaskan sejarah perkembangan Sosiologi di Indonesia.
Kamu bisa temukan jawaban soal jelaskan sejarah perkembangan Sosiologi di Indonesia tersebut disini.
Simak lebih lanjut jawaban soal jelaskan sejarah perkembangan Sosiologi di Indonesia dibawah ini.
Baca Juga: Begini Tata Cara Melaksanakan Shalat Tolak Bala di Hari Rabo Wekasan!
Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai pada periode penjajahan Belanda dimana Belanda mendirikan perguruan tinggi dengan kebijakan “etisch” pada akhir abad ke-19.
Kebijakan ini berusaha memperbaiki keadaan sosial dalam masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1910, Cornelius W. de Rhoer, seorang dokter gigi Belanda, memperkenalkan mata kuliah sosiologi di Fakultas Kedokteran di Jakarta.
Pada periode ini, sosiologi masih belum berkembang pesat karena terbatasnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya ilmu ini.
Baca Juga: Sebutkan taktik penyerangan yang sering digunakan dalam permainan Softball, begini penjabarannya..
Namun, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, fokus perkembangan ilmu sosiologi mulai berkembang secara substansial.
Pada tahun 1950-an, sosiologi mulai diajarkan di beberapa universitas di Indonesia dan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah yang sedang membangun negara yang baru merdeka.
Pada masa itu, sosiologi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aliran fungsionalisme dari Amerika Serikat.
Pemikiran-pemikiran sosiologis dari para tokoh seperti Parsons, Merton, dan Lazarsfeld menjadi acuan dalam mengembangkan sosiologi di Indonesia.
Baca Juga: Sebutkan dan jelaskan objek studi geografi, begini penjelasan dan jawaban lengkapnya..
Pada tahun 1960-an, konsentrasi perkembangan sosiologi di Indonesia lebih mengarah pada analisis struktural marxis dan penelitian terapan untuk mengatasi masalah-masalah sosial di Indonesia yang terkait dengan pembangunan dan kesenjangan sosial.
Pemikiran tokoh seperti Karl Marx dan Max Weber banyak diperkenalkan dan dipelajari di universitas-universitas pada masa ini.
Pada era Orde Baru di bawah pemerintahan Soeharto, sosiologi mengalami pelemahan karena adanya tekanan politik yang menyebabkan kritik terhadap pemerintah menjadi terbatas.
Namun, setelah era Reformasi pada tahun 1998, sosiologi kembali mengalami perkembangan yang pesat.
Baca Juga: Pengamat: Keberhasilan Erick Thohir Membangun Budaya Juara Timnas Indonesia
Banyak perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang memiliki program studi sosiologi, serta munculnya organisasi-organisasi profesi yang mengadvokasi disiplin ilmu sosiologi.
Di era modern ini, perkembangan sosiologi di Indonesia semakin berkembang dengan melibatkan pemikiran-pemikiran kritis terhadap berbagai masalah sosial, seperti politik, ekonomi, gender, dan etnis.
Sosiologi di Indonesia juga semakin terbuka terhadap keragaman teori dan pendekatan dalam mendalami masalah-masalah sosial di masyarakat.
Dalam perkembangannya, sosiologi di Indonesia juga banyak menghasilkan penelitian-penelitian yang memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah sosial di tingkat nasional maupun global.
Baca Juga: Tradisi Juara dan Mental Juara Timnas Indonesia di Era Erick Thohir, Catatan Prestasi dan Dukungan..
Selain itu, sosiologi juga semakin terlibat dalam pengembangan kebijakan publik dan advokasi kebijakan sosial.
Dengan demikian, perkembangan sosiologi di Indonesia dapat dipandang sebagai refleksi dari perkembangan masyarakat Indonesia itu sendiri.
Sosiologi menjadi disiplin ilmu penting dalam memahami dan menganalisis dinamika sosial yang terjadi di Indonesia, serta memberikan masukan kebijakan yang lebih baik dalam rangka mencapai masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
***