BERITA TREN – Berikut adalah artikel yang berisi kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 37 Buku Siswa Subtema 1 Pembelajaran 3.
Pada halaman 37 buku tematik siswa tema 7 kelas 5, terdapat kegiatan diskusi yang mengajak siswa untuk membahas perjuangan para tokoh sesuai dengan peran masing-masing.
Dalam kegiatan ini, siswa diarahkan untuk mencatat informasi mengenai nama tokoh, daerah asal, alasan melakukan perlawanan, jenis-jenis perlawanan yang dilakukan, dan hasil yang dicapai dari perlawanan tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail, berikut adalah kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 37:
Untuk menjawab soal ini, kamu tidak harus terpaku pada satu contoh yang akan kami berikan.
Kamu bebas memilih tokoh perjuangan yang diinginkan, karena siapapun tokohnya jawabannya akan benar, selama detail yang dipaparkan tidak salah.
Untuk kali ini, kami akan memilih tokoh bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Diponegoro.
1. Nama Tokoh
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lebih dikenal sebagai Diponegoro, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda.
2. Asal Daerah
Diponegoro lahir di Yogyakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 11 November 1785.
3. Alasan Melakukan Perlawanan
Diponegoro memulai perlawanannya terhadap Belanda sebagai respons terhadap campur tangan Belanda dalam urusan pemerintahan tradisional Jawa.
Ia menolak kebijakan pemerintah kolonial yang merusak kedudukan dan kekuasaan kerajaan-kerajaan di Jawa.
4. Bentuk Perlawanan
Perlawanan Diponegoro mencapai puncaknya dalam apa yang dikenal sebagai Perang Diponegoro (1825-1830).
Dalam perang ini, Diponegoro memimpin pasukan melalui taktik gerilya dan pertempuran terbuka.
Ia berhasil merebut beberapa wilayah sebelum pasukannya kemudian mengalami kesulitan dalam menghadapi pasukan Belanda yang lebih besar dan teknologinya yang lebih unggul.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 52: Belajar tentang Kosakata dan Artinya
5. Hasil Perlawanan
Meskipun perlawanan Diponegoro berlangsung sengit, akhirnya ia ditangkap oleh pasukan Belanda pada tahun 1830 setelah mengalami kekalahan.
Diponegoro kemudian diasingkan ke Manado, Sulawesi Utara, di mana ia hidup hingga wafat pada tanggal 8 Januari 1855.