BERITA TREN – Apa yang dimaksud dengan makruh? Simak jawabannya yang akan diulas pada artikel ini.
Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai istilah dan konsep yang mengatur tata cara hidup umatnya, salah satunya adalah makruh.
Apa yang dimaksud dengan makruh mungkin menjadi pertanyaan banyak orang yang belum mengetahuinya.
Makruh adalah salah satu dari lima tingkatan hukum dalam Islam yang mencakup wajib, sunnah, haram, mubah, dan makruh.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang makruh dan bagaimana konsep ini mempengaruhi kehidupan umat Islam.
Apa yang Dimaksud dengan Makruh?
Makruh berasal dari bahasa Arab yang berarti “tidak disukai” atau “dapat mengundang kebencian”.
Makruh merujuk pada perbuatan atau perilaku yang tidak dilarang secara langsung oleh agama, tetapi dianjurkan untuk dihindari karena dapat mendekati perbuatan yang haram atau bertentangan dengan nilai-nilai yang baik.
Terdapat dua jenis makruh dalam Islam, yaitu:
- Makruh Tanzihi: Merujuk pada perbuatan yang sebaiknya dihindari, tetapi tidak akan mendapatkan hukuman dari Allah jika dilakukan.
- Makruh Tahrimi: Merujuk pada perbuatan yang lebih serius dan mendekati sifat haram. Melakukan makruh tahrimi dapat mengakibatkan adzab atau hukuman dari Allah, meskipun tidak seberat melanggar hal yang haram.
Contoh-contoh Perbuatan Makruh
Perbuatan yang termasuk dalam kategori makruh bisa beragam, dan sering kali terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh perbuatan makruh antara lain:
1. Merokok tanpa alasan medis
Merokok dalam Islam dianggap makruh karena merugikan tubuh dan kesehatan, meskipun tidak secara langsung diharamkan dalam Al-Quran.
Namun, jika merokok menyebabkan kerusakan pada diri sendiri atau orang lain, maka hal ini dapat mengangkat statusnya menjadi haram.
2. Memboroskan harta
Meskipun memiliki harta merupakan nikmat dari Allah, namun membuang-buang harta secara sia-sia tanpa alasan yang baik dianggap sebagai perbuatan makruh.
Islam mendorong umatnya untuk bersikap hemat dan bijaksana dalam mengelola harta yang dimiliki.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Denyut Nadi? Dasar Penting dalam Evaluasi Kesehatan
3. Berbicara kasar atau mencela tanpa alasan yang jelas
Islam menekankan pentingnya berbicara dengan sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
Mencela atau berkata kasar tanpa alasan yang jelas dapat mengundang permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Periodisasi dalam Sejarah? Ketahui Tujuan, Jenis, dan Faktornya
4. Mengabaikan kewajiban agama
Mengabaikan kewajiban agama seperti shalat, puasa, dan zakat juga termasuk dalam kategori makruh.
Meskipun tidak secara langsung diharamkan, tetapi meninggalkan kewajiban agama dapat merusak hubungan seseorang dengan Allah dan mengganggu keseimbangan spiritualnya.
Pentingnya Menghindari Perbuatan Makruh
Meskipun perbuatan makruh tidak seberat perbuatan yang haram, namun menghindarinya memiliki beberapa manfaat bagi seseorang dan masyarakat.
Beberapa alasan pentingnya menghindari perbuatan makruh antara lain:
1. Mengembangkan Kesadaran Spiritual
Menghindari perbuatan makruh membantu seseorang untuk meningkatkan kesadaran spiritualnya.
Dengan menghindari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, seseorang dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan memperkuat ikatan keimanan.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Banyak perbuatan makruh yang berkaitan dengan kesehatan, seperti merokok atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Dengan menghindari perbuatan makruh, seseorang dapat menjaga kesehatannya dan menghindari berbagai penyakit yang dapat timbul akibat perilaku yang tidak sehat.
3. Membangun Harmoni dalam Masyarakat
Menghindari perbuatan makruh juga membantu dalam membangun harmoni dan kedamaian dalam masyarakat.
Dengan menghormati nilai-nilai yang baik dan menjauhi perbuatan yang tidak disukai, seseorang dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teks Berita? Ketahui Unsur-Unsur, Gaya Bahasa, dan Ciri-cirinya
Dalam Islam, makruh merupakan salah satu tingkatan hukum yang mengatur perilaku umatnya.
Meskipun tidak seberat perbuatan yang haram, namun menghindari perbuatan makruh memiliki nilai penting dalam memperkuat ikatan keimanan, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta membangun harmoni dalam masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami konsep apa yang dimaksud dengan makruh dan berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh Allah.***