BERITA TREN-Bayangin deh, kamu lagi asyik scroll media sosial, tiba-tiba ada komentar jahat di postinganmu.
Atau, kamu menerima pesan penuh hinaan dan ancaman di inbox, nggak enak banget kan? Nah, itulah yang disebut cyberbullying.
Singkatnya, cyberbullying adalah perundungan yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet dan media sosial.
Bedanya sama perundungan biasa, cyberbullying bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, korbannya pun bisa disembunyikan di balik layar, sehingga sulit untuk dilacak.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Ritme? Simak Penjelasan Lengkapnya hanya Disini!
Jenis-Jenis Cyberbullying
Cyberbullying dapat dikategorikan berdasarkan jenisnya, yaitu:
- Cyberbullying verbal: Melibatkan pesan teks, chat, atau komentar yang berisi hinaan, ancaman, atau pelecehan.
- Cyberbullying nonverbal: Melibatkan gambar, video, atau meme yang bertujuan untuk mempermalukan atau melecehkan korban.
- Cyberbullying relasional: Melibatkan upaya untuk merusak reputasi atau hubungan korban dengan orang lain.
- Cyberbullying cyberbullying: Melibatkan upaya untuk mengendalikan atau memanipulasi korban secara online.
Bentuk-Bentuk Cyberbullying yang Harus Diwaspadai
- Penghinaan dan ejekan: Pelaku cyberbullying sering menggunakan kata-kata kasar dan merendahkan untuk menjatuhkan korban.
- Pelecehan: Cyberbullying juga bisa berupa pelecehan seksual, seperti menyebarkan foto atau video intim korban tanpa persetujuan.
- Ancaman: Pelaku cyberbullying bisa mengancam korban dengan kekerasan atau hal-hal lain yang menakutkan.
- Doxing: Pelaku cyberbullying menyebarkan informasi pribadi korban, seperti alamat rumah atau nomor telepon, ke publik.
- Pengucilan: Korban cyberbullying bisa diasingkan dari kelompok online atau diboikot oleh teman-temannya di dunia nyata.
Baca Juga: Dampak Negatif Riba: Monster Tersembunyi yang Menggerogoti Ekonomi dan Moral Masyarakat
Dampak Cyberbullying yang Nggak Main-Main
Meskipun cyberbullying terjadi di dunia maya, dampaknya bisa sangat nyata dan parah, korban cyberbullying bisa mengalami:
- Depresi dan kecemasan
- Stres dan ketakutan
- Penurunan harga diri dan rasa percaya diri
- Kesulitan tidur dan makan
- Pikiran untuk bunuh diri
- Isolasi sosial
- Prestasi akademik yang menurun
Bagaimana Melawan Cyberbullying?
Cyberbullying memang meresahkan, tapi bukan berarti kita harus diam saja, berikut beberapa tips untuk melawan cyberbullying:
- Jangan tanggapi: Melawan api dengan api hanya akan memperburuk keadaan.
Sebaiknya, abaikan pelaku cyberbullying dan jangan tanggapi komentar atau pesan mereka.
- Simpan buktinya: Kumpulkan semua bukti cyberbullying, seperti screenshot percakapan, foto, atau video.
Bukti ini bisa berguna untuk melaporkan cyberbullying ke pihak berwenang.
- Laporkan ke pihak berwajib: Kamu bisa melaporkan cyberbullying ke platform media sosial tempat kejadiannya terjadi, ke sekolah, atau ke pihak berwajib.
- Cari bantuan: Jangan malu untuk mencari bantuan dari orang tua, guru, konselor, atau psikolog.
Mereka bisa membantumu untuk mengatasi cyberbullying dan mendapatkan dukungan emosional.
Cyberbullying adalah salah satu masalah serius yang harus kita atasi bersama.
Di era digital ini, perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi bahkan juga di dunia maya.
Dampak cyberbullying pun bisa sangat bermacam-macam, nyata dan parah, dan yang paling parah adalah dampak cyberbullying ini dapat mendorong korbannya untuk melakukan tindakan fatal seperti bunuh diri.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran, edukasi, dan dukungan untuk melawan cyberbullying.
Kita harus bekerja sama untuk menciptakan komunitas online yang aman dan inklusif, di mana setiap orang merasa dihargai dan dilindungi.