BERITA TREN-Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah salah satu bidang studi yang sangat diminati di era digital saat ini.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, kebutuhan akan profesional yang ahli dalam pengembangan perangkat lunak semakin meningkat.
Lulusan jurusan RPL memiliki peluang karir yang luas dan beragam, mulai dari pengembangan aplikasi hingga manajemen proyek teknologi informasi.
Baca Juga: Politeknik Negeri Semarang; Penjelasan Lengkap Tentang Jurusan dan Peluang Karirnya
Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang berbagai pekerjaan yang bisa dijalani oleh lulusan RPL, serta gambaran umum mengenai gaji yang bisa mereka peroleh di berbagai sektor industri.
Pengembang Perangkat Lunak (Software Developer)
Pengembang perangkat lunak bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara aplikasi perangkat lunak.
Mereka bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, C++, dan lainnya.
Tugas mereka meliputi pembuatan kode, debugging, dan peningkatan fungsionalitas perangkat lunak sesuai kebutuhan pengguna.
Gaji:
Gaji pengembang perangkat lunak bervariasi berdasarkan pengalaman, lokasi, dan industri.
Di Indonesia, gaji awal pengembang perangkat lunak biasanya berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 per bulan.
Dengan pengalaman dan keahlian yang lebih tinggi, gaji dapat meningkat menjadi Rp 15.000.000 hingga Rp 30.000.000 per bulan atau lebih.
Baca Juga: Alasan Memilih Jurusan Gizi: Mengupas Berbagai Keuntungan dan Peluang Karir di Masa Depan
Insinyur Sistem (System Engineer)
Insinyur sistem bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.
Mereka memastikan bahwa semua sistem, jaringan, dan perangkat keras berfungsi dengan baik dan aman.
Tugas mereka meliputi instalasi perangkat keras, konfigurasi perangkat lunak, dan pemeliharaan sistem.
Gaji:
Gaji insinyur sistem di Indonesia bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara Rp 7.000.000 hingga Rp 12.000.000 per bulan untuk posisi entry-level.
Dengan pengalaman lebih lanjut, gaji bisa mencapai Rp 20.000.000 hingga Rp 40.000.000 per bulan.
Analis Sistem (System Analyst)
Analis sistem bertugas untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan merancang sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Arti Syair Lagu Garuda Pancasila, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 17
Mereka bekerja sama dengan pengguna akhir untuk memahami kebutuhan mereka dan dengan pengembang untuk memastikan solusi teknologi yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Gaji:
Gaji analis sistem di Indonesia biasanya berkisar antara Rp 6.000.000 hingga Rp 12.000.000 per bulan untuk posisi entry-level.
Dengan pengalaman, gaji bisa meningkat menjadi Rp 15.000.000 hingga Rp 25.000.000 per bulan.
Administrator Basis Data (Database Administrator)
Administrator basis data bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara sistem basis data organisasi.
Mereka memastikan bahwa data tersimpan dengan aman, dapat diakses dengan mudah, dan sistem basis data berjalan dengan efisien.
Tugas mereka meliputi instalasi, konfigurasi, pemantauan, dan pemulihan data.
Baca Juga: Menentukan Pilihan Masa Depan: Mengenal Beragam Jurusan di SMKN 1 Malang
Gaji:
Gaji database administrator di Indonesia biasanya berkisar antara Rp 7.000.000 hingga Rp 15.000.000 per bulan untuk posisi entry-level.
Dengan pengalaman lebih lanjut, gaji bisa mencapai Rp 20.000.000 hingga Rp 35.000.000 per bulan.
Kesimpulan