BERITA TREN – Drama adalah bentuk karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan karakter manusia melalui dialog dan aksi. Apa yang dimaksud dengan drama?
Berbeda dari novel atau puisi, drama ditulis untuk dipentaskan di atas panggung, membuatnya menjadi bagian penting dari seni pertunjukan.
Dalam drama, penulis yang dikenal sebagai dramawan, menciptakan karakter, plot, dan dialog yang menggambarkan cerita yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Pivot dalam Permainan Bola Basket? Kunci Jawaban Soal PJOK kelas 8
Pada artikel ini akan dibahas mengenai apa yang dimaksud dengan drama, sejarah, dan jenis drama.
Sejarah Drama
Drama telah ada sejak zaman kuno.
Bangsa Yunani kuno dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan drama, dengan karya-karya seperti tragedi dan komedi yang ditulis oleh penulis seperti Sophocles dan Aristophanes.
Baca Juga: Cek DISINI! Apa yang Dimaksud dengan Teks Diskusi? Ini Pengertian dan Ciri-Cirinya
Teater Yunani sangat dihormati dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan keagamaan.
Drama pada masa itu biasanya berhubungan dengan mitologi dan dewa-dewa Yunani.
Jenis-Jenis Drama
Drama adalah bentuk seni yang kaya dan beragam, menawarkan berbagai jenis yang masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan.
Berikut adalah beberapa jenis drama yang populer dalam dunia teater dan seni pertunjukan:
1. Tragedi
Tragedi adalah jenis drama yang menggambarkan peristiwa serius dan menyedihkan, biasanya berakhir dengan kematian atau penderitaan karakter utama.
Tragedi sering mengeksplorasi tema-tema besar seperti takdir, kehormatan, dan pengorbanan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Puisi, Bentuk Puisi, Unsur Puisi, dan Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru
Karakter utama dalam tragedi biasanya adalah orang yang memiliki kelemahan fatal atau membuat kesalahan besar yang akhirnya membawa mereka kepada kehancuran.
Contoh terkenal dari tragedi adalah “Hamlet” dan “Othello” karya William Shakespeare, serta “Oedipus Rex” oleh Sophocles.
2. Komedi
Komedi adalah jenis drama yang ringan dan lucu, sering kali berakhir dengan bahagia.
Komedi bertujuan untuk menghibur penonton dengan situasi yang konyol, karakter yang eksentrik, dan dialog yang cerdas.
Ada berbagai sub-genre dalam komedi, termasuk:
Komedi Romantis: Fokus pada hubungan romantis yang penuh dengan kesalahpahaman dan hambatan lucu
Komedi Hitam: Mencampurkan elemen humor dengan tema-tema yang lebih gelap atau serius.
Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Praaksara? Kunci Jawaban IPS Halaman 70 Kurikulum Merdeka
Komedi Situasi: Mengandalkan situasi sehari-hari yang dihadapi karakter, sering kali dalam setting yang tetap, mirip dengan sitkom modern.
3. Drama Musikal
Drama Musikal menggabungkan dialog, musik, dan tarian untuk menyampaikan cerita.
Dalam drama musikal, lagu-lagu dan musik adalah bagian integral dari narasi dan membantu mengungkapkan emosi serta motivasi karakter.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Meteor? Ini Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Kurikulum 2013
Drama musikal sangat populer di Broadway dan West End, dengan contoh-contoh terkenal seperti “Les Misérables,” “The Phantom of the Opera,” dan “Hamilton.”
4. Melodrama
Melodrama menekankan pada emosi yang kuat dan sering kali menampilkan konflik yang jelas antara karakter baik dan jahat.
Melodrama biasanya memiliki plot yang dramatis dan intens, dengan tujuan utama untuk menggugah perasaan penonton.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Satelit dan Peran Pentingnya, Ini Kunci Jawaban Fisika Kelas 7 Kurikulum 2013
Contoh melodrama termasuk opera sabun dan beberapa film klasik Hollywood.
5. Tragicomedy
Tragicomedy adalah jenis drama yang menggabungkan elemen-elemen dari tragedi dan komedi.
Ini bisa mencakup cerita yang memiliki momen-momen serius dan menyedihkan, tetapi juga diselingi dengan humor dan akhir yang lebih positif.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Energi Alternatif? Ini Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Kurikulum 2013
Tragicomedy sering kali mencerminkan kompleksitas kehidupan nyata, di mana kebahagiaan dan kesedihan seringkali berdampingan.
Contoh dari tragicomedy termasuk “The Merchant of Venice” oleh Shakespeare dan “Waiting for Godot” oleh Samuel Beckett.
6. Farce
Farce adalah jenis komedi yang mengandalkan humor fisik, kebodohan, dan situasi yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Alat Musik Melodis? Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Kurikulum 2013
Farce sering kali melibatkan salah paham, pintu yang terbuka dan tertutup dengan cepat, serta situasi yang semakin tidak terkendali.
Contoh dari farce termasuk “Noises Off” oleh Michael Frayn dan banyak sketsa komedi klasik.
7. Monodrama
Monodrama adalah drama di mana hanya ada satu karakter yang tampil di atas panggung.
Ini sering kali merupakan pertunjukan yang sangat intens dan mendalam, menggali ke dalam pikiran dan perasaan karakter tunggal.
Monodrama memberikan tantangan unik bagi aktor karena mereka harus membawa seluruh pertunjukan sendirian. Contoh monodrama termasuk “Krapp’s Last Tape” oleh Samuel Beckett.
8. Opera
Opera adalah bentuk drama yang sepenuhnya dinyanyikan, dengan musik yang menjadi bagian utama dari narasi.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Fabel? Ini Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013
Opera sering kali melibatkan orkestra, paduan suara, dan penyanyi solo yang tampil dengan vokal klasik.
Opera terkenal termasuk karya-karya oleh Mozart seperti “The Magic Flute” dan Verdi seperti “La Traviata.”
Drama adalah bentuk seni yang beragam, mencakup berbagai jenis yang masing-masing memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Metode Mauizhah dalam Pembinaan Akhlak, Prinsip dan Langkah Penerapannya
Demikian ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan drama, semoga bermanfaat.***