BERITA TREN – Pernahkah kamu mendengar istilah pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari?
Ternyata dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali mengalami dan melihat secara langsung peristiwa pembiasan cahaya tersebut.
Materi pembiasan cahaya biasanya akan dijumpai pada mata pelajaran fisika.
Baca Juga: Nonton Shikanoko Nokonoko Koshitantan Episode 4 Sub Indo, Tanpa Anoboy Otakudesu dan Samehadaku
Biasanya pembiasan cahaya tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh kecepatan cahaya ketika memasuki medium yang berbeda.
Sehingganya hal tersebut bisa membuat suatu kecepatan cahaya berubah dan menyebabkan gelombang cahaya tersebut menjadi berbelok.
Peristiwa pembelokan cahaya yang memasuki medium berbeda ini sering disebut dengan pembiasan atau refleksi.
Baca Juga: 15 Contoh Motto Hidup MPLS 2024 untuk Siswa SMP: Singkat, Jelas, Padat dan Tegas
Lantas apa itu pembiasan cahaya?Dihimpun BERITA TREN dari berbagai sumber, inilah pengertian pembiasan cahaya lengkap dengan contoh peristiwanya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian pembiasan cahaya
Perhiasan merupakan peristiwa pembelokan arah rambat cahaya yang bisa terjadi ketika cahaya melewati suatu bidang batas antara dua medium yang berbeda.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 18 ‘Laporan Hasil Pengamatan Sepeda Motor’
Sedangkan cahaya merupakan satu gelombang elektromagnetik yang merambat lurus ke segala arah dengan kecepatan 3 x 108 m/s dan memiliki panjang gelombang sekitar 380 hingga 750 nm.
Sehingga pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan gelombang cahaya yang disebabkan perubahan kelajuan gelombang cahaya ketika merambat melalui dua zat yang indeks biasnya berbeda.
Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya Merambat Menurut Garis Lurus
2. Cahaya Dapat Merambat Menembus Benda Bening
Baca Juga: Nonton Tensui no Sakuna hime Episode 3 Sub Indo, Tanpa Anoboy Otakudesu dan Samehadaku
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya dapat dibelokan
Sifat pembiasan cahaya
1. Pembiasan Cahaya dari Zat Renggang ke Zat Rapat
Peristiwa ini bisa terjadi pada saat cahaya dibiaskan dari udara ke air. Udara merupakan medium yang lebih renggang dibandingkan dengan air, sehingga cahaya akan dibiaskan hingga mendekati garis normal.
2. Pembiasan Cahaya dari Zat Rapat ke Zat Renggang
Kondisi ini bisa terjadi ketika cahaya dibiaskan dari kaca ke air. Kaca memiliki medium yang lebih rapat jika dibandingkan dengan air. Oleh sebab itu cahaya akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal.
Contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan
1. Pembiasan pada Lensa
Perbedaan indeks bias antara medium lensa dengan udara sangat berbeda. Sebab itulah lensa mampu memiliki kemampuan dalam membiaskan cahaya yang masuk ke dalamnya.
2. Berlian Tampak Berkilau
Secara umum, berlian memiliki kerapatan optik yang jauh lebih besar ketimbang udara. Oleh sebab itu, berlian akan mengalami proses pembiasan cahaya.
3. Pemantulan Sempurna
Pembiasan cahaya dapat menyebabkan pemantulan sempurna. Pemantulan sempurna ini dapat terjadi jika seberkas cahaya datang ke medium rapat menuju ke medium kurang rapat.
Pemantulan sempurna harus memiliki sudut datang yang lebih besar daripada sudut krisis sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat serat optik. Serat tersebut dapat berupa kabel yang mempunyai daya transmisi cukup tinggi.
4. Munculnya Pelangi
Fenomena munculnya pelangi biasanya terjadi karena pembiasan cahaya. Peristiwa pembiasan tersebut disebabkan oleh perbedaan medium pada air hujan.
Hal ini mampu membuat tetesan air hujan terbiaskan oleh cahaya matahari. Hasilnya akan menciptakan sebuah cahaya dengan tujuh warna yang berbeda.
5. Dasar Kolam yang Terlihat Dangkal
Pada saat melihat kolam, seseorang akan merasa bahwa dasar kolam tersebut terlihat cukup dangkal. Padahal aslinya kolam tersebut tidaklah dangkal.
Fenomena tersebut dapat terjadi karena cahaya melewati dua medium yang berbeda, dari udara ke air. Tentu saja, prinsip tersebut sama seperti pensil atau sedotan yang seolah-olah patah saat berada di dalam air.***