BERITA TREN – Alhambra adalah kompleks istana dan benteng yang terletak di Granada, Spanyol. Yang sampai saat ini masih berdiri tegak dengan kemegahan dan keindahan bangunannya yang cantik.
Dibangun oleh para penguasa Muslim dari Dinasti Nasrid pada abad ke-13 dan 14, Alhambra merupakan salah satu contoh paling menakjubkan dari arsitektur Islam di Eropa.
Asal Usul dan Pembangunan
Alhambra awalnya dibangun sebagai benteng militer pada tahun 889 M di atas reruntuhan benteng Romawi.
Namun, kompleks ini baru mengalami perluasan besar-besaran pada abad ke-13 ketika Muhammad I, pendiri Dinasti Nasrid, memerintahkan pembangunan istana di dalam benteng tersebut.
Alhambra kemudian menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal para penguasa Nasrid.
Periode Nasrid
Pada masa keemasannya, Alhambra tidak hanya berfungsi sebagai istana kerajaan, tetapi juga sebagai kota kecil dengan populasi yang signifikan.
Kompleks ini mencakup berbagai fasilitas, termasuk rumah-rumah bangsawan, masjid, taman, dan pemandian umum.
Arsitektur Alhambra terkenal karena ornamen-ornamen geometris yang rumit, kaligrafi Arab, dan penggunaan air sebagai elemen desain yang penting.
Salah satu bagian paling terkenal dari Alhambra adalah Istana Comares, yang merupakan tempat tinggal resmi sultan.
Di dalamnya terdapat ruang utama, yang dikenal sebagai Salón de los Embajadores (Ruang Duta Besar), di mana sultan menerima tamu-tamunya.
Istana Singa (Palacio de los Leones) dengan halaman yang terkenal dihiasi dengan air mancur singa di pusatnya adalah contoh lain dari keindahan arsitektur Nasrid.
Sejarah Penaklukan Kristen dan Transformasi
Pada tahun 1492, Alhambra jatuh ke tangan Raja Ferdinand II dan Ratu Isabella I dari Spanyol, menandai berakhirnya kekuasaan Muslim di Semenanjung Iberia.
Setelah penaklukan, Alhambra menjadi kediaman kerajaan bagi para raja Katolik, dan beberapa bagian dari kompleks ini diubah atau dibangun ulang sesuai dengan gaya Renaisans Eropa.
Namun, setelah kehilangan fungsinya sebagai pusat pemerintahan, Alhambra mulai mengalami penurunan kondisi.
Pada abad ke-18 dan 19, kompleks ini sebagian besar terlantar dan mengalami kerusakan yang signifikan, termasuk penjarahan dan perusakan oleh tentara Napoleon pada awal abad ke-19.
Restorasi dan Warisan Budaya
Kesadaran akan pentingnya pelestarian Alhambra mulai tumbuh pada abad ke-19, terutama di kalangan romantik Eropa yang memuji keindahan dan keunikan Alhambra.
Proyek restorasi besar-besaran dimulai pada pertengahan abad ke-19 dan terus berlangsung hingga saat ini.
Saat ini, Alhambra adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang paling dikunjungi di Spanyol.
Tempat ini menarik jutaan wisatawan setiap tahun yang datang untuk mengagumi keindahan arsitekturnya, serta untuk mempelajari sejarah yang kaya dan kompleks yang mencerminkan pertemuan antara budaya Islam dan Kristen di Spanyol.
Alhambra juga menjadi simbol toleransi dan koeksistensi budaya, meskipun singkat, antara Muslim, Kristen, dan Yahudi di Semenanjung Iberia pada masa lampau. ***