BERITA TREN-Memilih major atau bidang studi utama di perguruan tinggi adalah salah satu keputusan besar bagi mahasiswa. Major yang dipilih akan menentukan sebagian besar jalur pendidikan mereka dan dapat memiliki dampak langsung pada prospek karier, tingkat gaji, serta perkembangan profesional setelah lulus. Namun, di tengah perjalanan pendidikan, tak sedikit mahasiswa yang memilih untuk mengganti major. Keputusan ini mungkin dipicu oleh berbagai alasan, tetapi langkah tersebut sering kali berimplikasi pada waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga: Memahami Konsep Major dalam Pendidikan Perguruan Tinggi: Pilihan Bidang Studi untuk Masa Depan
Dampak Pemilihan Major pada Peluang Kerja dan Gaji
Pemilihan major dapat sangat mempengaruhi peluang kerja dan tingkat gaji lulusan. Misalnya, lulusan dari bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) cenderung memiliki peluang kerja lebih tinggi di sektor-sektor industri teknologi, yang biasanya menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan bidang studi lain. Di sisi lain, major di bidang seni dan humaniora mungkin menawarkan prospek kerja yang lebih fleksibel namun persaingannya bisa lebih ketat, dengan tingkat gaji awal yang sering kali lebih rendah dibandingkan lulusan STEM.
Namun, major bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan karier. Meskipun major di bidang tertentu mungkin populer di dunia kerja, keterampilan interpersonal, kreativitas, dan kemampuan problem solving juga sangat berperan dalam kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempertimbangkan minat, bakat, serta prospek jangka panjang saat memilih major.
Alasan Mahasiswa Mengganti Major dan Dampaknya
Mengganti major di tengah perkuliahan bukanlah hal yang langka. Beberapa alasan umum di antaranya adalah ketidakcocokan dengan mata kuliah yang dipelajari, perubahan minat, atau terbukanya wawasan baru tentang bidang yang lebih diminati. Ada juga mahasiswa yang merasa bahwa major yang dipilih tidak sesuai dengan ekspektasi karier yang mereka inginkan.
Namun, mengganti major sering kali memerlukan penyesuaian ulang dalam rencana studi, yang berarti mahasiswa mungkin harus menambah waktu kuliah untuk memenuhi persyaratan baru. Dampaknya, hal ini bisa menambah biaya kuliah dan beban finansial. Selain itu, waktu ekstra yang dihabiskan di kampus mungkin mengurangi kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja lebih awal. Oleh sebab itu, mahasiswa perlu mempertimbangkan dampak ini sebelum memutuskan mengganti major.
Baca Juga: Teknik Sipil: Jurusan Keren dengan Peluang Kerja Gak Ada Habisnya!
Menghindari Keputusan Mengganti Major dengan Persiapan Matang
Agar tidak terjebak dalam situasi mengganti major di tengah kuliah, calon mahasiswa sebaiknya melakukan riset yang mendalam sebelum menentukan major. Konsultasi akademik, pengalaman magang, atau diskusi dengan profesional di bidang terkait dapat membantu memberi gambaran yang lebih realistis tentang major dan prospek karier yang diinginkan.
Kesimpulan
Pemilihan major adalah langkah awal yang dapat mempengaruhi arah karier, tingkat gaji, dan peluang kerja. Meskipun mengganti major mungkin memberikan kesempatan untuk menemukan bidang yang lebih sesuai, langkah ini juga berisiko menambah waktu dan biaya pendidikan. Dengan persiapan dan pertimbangan yang matang, mahasiswa dapat membuat keputusan major yang lebih tepat, sehingga siap menghadapi tantangan karier di masa depan.