BERITA TREN – Berikut jawaban dari soal mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan jelaskan disertai bukti.
Pertanyaan mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan jelaskan disertai bukti ini sering muncul disekolah.
Jadi mari kita simak bersama referensi jawaban soal mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan jelaskan disertai bukti berikut ini.
Sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber pangan yang diimpor atau dihasilkan dari jarak yang jauh.
Berikut adalah penjelasan mengapa demikian, disertai dengan bukti-bukti yang mendukung pernyataan ini:
1. Pengurangan Jejak Karbon
a. Transportasi
Pangan lokal biasanya dipasok dari daerah yang dekat dengan tempat konsumsi.
Jarak yang lebih pendek ini mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang diperlukan untuk transportasi, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2).
Sebuah penelitian dari Universitas California menemukan bahwa makanan yang diimpor menghasilkan emisi CO2 hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lokal.
b. Penyimpanan
Makanan yang harus diimpor seringkali memerlukan kondisi penyimpanan yang khusus agar tetap segar selama perjalanan.
Hal ini menyebabkan pemakaian energi tambahan untuk mempertahankan suhu dan kelembaban yang tepat.
Dalam kasus makanan segar, misalnya, banyak makanan impor yang disimpan dalam kondisi pengawetan yang menggunakan energi, seperti kulkas dan ruang penyimpanan berpendingin.
2. Perlindungan Keberagaman Hayati
a. Pemeliharaan varietas lokal
Pertanian lokal seringkali memelihara beragam varietas tanaman dan hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan setempat selama berabad-abad.
Dengan mendukung pertanian lokal, kita dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi risiko kepunahan genetik.
Sebagai contoh, ada banyak varietas padi lokal di Indonesia yang telah bertahan selama ratusan tahun dan tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu.
3. Pengurangan Penggunaan Bahan Kimia
a. Penggunaan pestisida dan insektisida
Pertanian konvensional cenderung menggunakan pestisida dan insektisida sintetis yang dapat mencemari tanah dan air.
Dalam pertanian lokal, praktik organik atau tradisional sering lebih umum, di mana penggunaan bahan kimia berbahaya lebih sedikit atau bahkan tidak digunakan sama sekali.
Penelitian dari The Organic Center menunjukkan bahwa pertanian organik menghasilkan 35% lebih sedikit emisi gas rumah kaca daripada pertanian konvensional.
b. Keberlanjutan sistem pertanian
Pertanian lokal lebih mungkin beroperasi dalam skala yang lebih kecil dan berfokus pada pola tanam yang berkelanjutan, seperti sistem rotasi tanaman, agroforestri, atau pertanian berbasis ekologi.
Ini berarti lebih sedikit penumpukan bahan kimia yang merugikan di tanah, air, dan lingkungan secara keseluruhan.
4. Dukungan pada Ekonomi Lokal
a. Peningkatan ekonomi masyarakat lokal
Mendukung pertanian lokal berarti mendukung petani, nelayan, dan produsen lokal, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.
Hal ini dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial.
b. Pengurangan tekanan pada ekosistem jauh
Ketika makanan diimpor dari jarak yang jauh, ini dapat menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya di negara produsen.
Misalnya, permintaan tinggi akan makanan eksotis seringkali mendorong praktik pertanian yang tidak berkelanjutan atau penangkapan ikan yang merusak ekosistem laut.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa makanan lokal memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, termasuk pengurangan jejak karbon, perlindungan keberagaman hayati, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya, dan dukungan pada ekonomi lokal.
Dengan memprioritaskan dan mendukung sumber pangan lokal, kita dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
IKUTI BERITA MENARIK LAINNYA DARI BERITATREN DI >>> GOOGLE NEWS
***(kr.)