BERITA TREN – Jadi pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah seperti apa? cek berikut ini.
Tak perlu bingung menjawab soal pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah ini seperti apa.
Mari kita bahas referensi jawaban dari soal pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah seperti apa dibawah ini.
Baca Juga: Oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase apa? Ini dia jawabannya
Pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah bahwa oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada wanita, yang terjadi di dalam ovarium (indung telur).
Proses ini melibatkan serangkaian tahap perkembangan sel telur dari tahap awal perkembangan embrio hingga menjadi sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi.
Mari jelaskan lebih detail mengenai proses oogenesis:
Baca Juga: Berkaca dari Penyebab Panji Petualang Terkena Diabetes, Begini Cara Efetktif Mengendalikannya
1. Pembentukan Oogonium
Pada tahap perkembangan embrio awal, oogonium (sel-sel prekursor sel telur) mulai berkembang dalam ovarium.
Oogonium mengalami pembelahan mitosis sehingga menghasilkan sejumlah besar sel oogonium.
Sel-sel ini mengandung kromosom diploid (2n), yang merupakan jumlah kromosom normal pada sel tubuh manusia.
Baca Juga: Inspirasi Caption Instagram Keren untuk Memeriahkan Peringatan Hari Kucing Sedunia 2023
2. Folikel Primer
Sel-sel oogonium mengalami proses transformasi menjadi struktur yang disebut folikel primer.
Setiap folikel primer terdiri dari oosit primer (sel telur yang belum matang) yang dikelilingi oleh sel-sel pendukung yang membentuk lapisan folikel.
Proses ini dimulai pada tahap embrionik dan berhenti pada tahap diplotene dari prophase I meiosis.
Baca Juga: Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD/MI Bab 1 Topik A, Cahaya dan Sifatnya Paling Mudah Dipahami
3. Proses Meiosis
Proses utama dalam oogenesis adalah meiosis, yang merupakan pembelahan sel khusus yang mengurangi jumlah kromosom menjadi setengahnya.
Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan: meiosis I dan meiosis II.
– Meiosis I
Tahap ini dimulai saat folikel primer mulai matang selama siklus menstruasi.
Baca Juga: Pengertian Cuaca Adalah dan Jenis Jenis Cuaca yang Harus Kamu Ketahui!
Pada tahap ini, oosit primer memasuki prophase I meiosis.
Prophase I terdiri dari lima sub-tahap (leptotene, zygotene, pachytene, diplotene, dan diakinesis), di mana terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang menghasilkan variasi genetik.
Pada akhir meiosis I, oosit primer akan memasuki tahap diakinesis, tetapi proses ini akan berhenti hingga oosit primer ini siap untuk ovulasi.
– Meiosis II
Meiosis II dimulai setelah oosit primer yang sudah melewati tahap diakinesis dilepaskan selama ovulasi.
Oosit primer yang telah mencapai tahap meiosis II akan melepaskan sel telur yang belum matang ke dalam tuba falopi.
Tahap meiosis II hanya akan selesai jika sel telur dibuahi oleh sperma.
Jika pembuahan terjadi, meiosis II akan diselesaikan, dan materi genetik dari sel sperma akan bergabung dengan sel telur yang telah melewati tahap meiosis II, membentuk sel telur yang matang dengan kromosom haploid (n).
4. Ovulasi dan Pembuahan
Sel telur yang telah matang akan melepaskan diri dari folikel dan masuk ke dalam tuba falopi selama proses ovulasi.
Di dalam tuba falopi, jika terjadi pembuahan oleh sperma, sel telur yang matang akan bergabung dengan sperma, membentuk zigot yang memiliki kromosom lengkap (2n).
Zigot ini akan berkembang menjadi embrio yang akan ditanamkan di dalam rahim.
Baca Juga: Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 284 dengan Materi Perkembangan Tubuh remaja
Dengan demikian, oogenesis adalah proses panjang dan kompleks yang melibatkan serangkaian tahap perkembangan sel telur dari tahap awal embrio hingga menjadi sel telur yang matang, yang memiliki peran penting dalam reproduksi manusia.