BERITA TREN-Pada dasarnya, baik nabi maupun rasul merupakan utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia.
Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam tugas, kedudukan, dan karunia yang diberikan kepada keduanya. Mari kita bahas perbedaan di antara keduanya.
1. Definisi dan Tugas
Nabi: Seorang nabi adalah utusan Allah yang diberi wahyu untuk menyampaikan ajaran dan peringatan-Nya kepada umat manusia.
Baca Juga: Lanjut Kuliah? 3 Universitas Terbaik di Lamongan Versi Edurank 2024, Lengkap dengan Lokasi Kampus
Mereka diutus untuk memperbaiki perilaku dan kehidupan umat manusia serta mengajarkan ajaran-ajaran moral dan spiritual.
Nabi juga dapat diutus kepada suatu bangsa atau suku tertentu.
Rasul: Rasul adalah utusan Allah yang diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya kepada umat manusia.
Mereka memiliki tugas yang lebih berat daripada nabi, yaitu menyampaikan ajaran-ajaran agama yang baru dan lengkap, serta menegakkan hukum-hukum Allah.
Rasul diutus kepada seluruh umat manusia.
Baca Juga: Akang Teteh Tasik Sudah Tahu? Intip 4 Jurusan Sepi Peminat di SNBT 2024 Unsil
2. Pembawa Kitab Suci
Nabi: Meskipun beberapa nabi menerima wahyu dalam bentuk ajaran dan peringatan, tidak semua nabi diutus dengan membawa kitab suci baru.
Namun, beberapa nabi di antaranya, seperti Nabi Musa dan Nabi Isa, diutus dengan membawa kitab suci seperti Taurat dan Injil.
Rasul: Rasul selalu diutus dengan membawa kitab suci yang baru dan lengkap.
Contohnya adalah Nabi Muhammad SAW, yang diutus dengan membawa Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dan penutup wahyu.
Baca Juga: Sebutkan Unsur-Unsur Hukum? Lengkap dengan Pengertian dan Tujuan Hukum di Dalam Masyarakat
3. Kedudukan dan Karunia
Nabi: Kedudukan seorang nabi sangat mulia di mata Allah dan umat manusia.
Mereka diberikan karunia ilahi untuk menyampaikan ajaran dan peringatan-Nya kepada umat manusia.
Namun, tidak semua nabi memiliki mukjizat atau mampu melakukan mukjizat.
Rasul: Rasul memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada nabi.
Mereka diberikan karunia ilahi yang lebih besar, termasuk kemampuan untuk melakukan mukjizat sebagai bukti kebenaran risalahnya.
Rasul juga memiliki tanggung jawab yang lebih berat dalam menyampaikan ajaran agama kepada umat manusia.
Kesimpulan
Meskipun keduanya merupakan utusan Allah yang diutus untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia, terdapat perbedaan signifikan antara nabi dan rasul dalam hal tugas, kedudukan, dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT.
Namun, keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dalam menegakkan ajaran agama dan membimbing umat manusia menuju jalan yang lurus.***