BERITA TREN – Banyak diantara kita yang belum memahami apa yang dimaksud dengan identitas individu.
Jadi disini BeritaTren.com akan mengulas mengenai apa yang dimaksud dengan identitas individu.
Jadi baca artikel terkait apa yang dimaksud dengan identitas individu ini secara seksama agar kita bisa mengerti dan memahami arti sebenarnya.
Baca Juga: Jelaskan Ide dan Peluang Usaha Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan dan Keinginan Pasar Global
Identitas individu merupakan konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek, termasuk psikologis, sosial, dan filosofis.
Berikut adalah beberapa penjelasan mendetail mengenai identitas individu berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya:
Authenticity dan Identitas Individu
Menurut Psychology Today, keaslian atau authenticity adalah komponen penting dari kesehatan mental dan terkait erat dengan aspek-aspek kesejahteraan psikologis seperti vitalitas, harga diri, dan keterampilan mengatasi masalah.
Baca Juga: Jelaskan Dampak Perang Saudara yang Sering Terjadi di Kalangan Umat Islam: Berikut Penjelasannya
Proses menjadi autentik melibatkan internalisasi konvensi dan ekspektasi yang menuntun cara berpikir atau bertindak seseorang.
Identitas individu berkembang melalui eksplorasi berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, hubungan, hobi, dan keyakinan.
Teori Identitas Personal oleh Erik Erikson
Erik Erikson, seorang psikolog, mengusulkan teori pengembangan identitas melalui berbagai tahap kehidupan.
Baca Juga: Jelaskan Kepentingan Penginderaan Jauh Untuk Inventarisasi Penggunaan Lahan
Tahap konflik yang terjadi selama masa remaja adalah “identitas versus kebingungan peran”.
Proses pembentukan identitas terutama terjadi selama masa remaja tetapi tidak berhenti setelah tahun-tahun remaja.
Perubahan besar dalam kehidupan seperti menjadi orang tua dapat membuat definisi diri menjadi proses seumur hidup.
Pandangan Filosofis tentang Identitas Pribadi
Menurut Britannica, identitas personal dalam metafisika berkaitan dengan masalah sifat identitas orang dan persistensinya sepanjang waktu.
Salah satu pendekatan adalah teori benda, yang fokus pada kesinambungan fisik dan karakteristik tubuh.
Pendekatan lain adalah teori substansi immaterial, yang menganggap orang sebagai substansi immaterial atau jiwa yang hanya secara kontingensi terhubung dengan tubuh.
John Locke, seorang filosof abad ke-17, menolak kedua teori tersebut dan menyatakan bahwa identitas pribadi terdiri dari kesamaan kesadaran, yang sering diinterpretasikan sebagai fakta tentang memori.
Kritik Terhadap Teori Memori
Kritik terhadap teori memori Locke datang dari filosof seperti Thomas Reid dan Joseph Butler.
Reid memberikan contoh tentang seorang perwira yang memiliki ingatan yang berbeda pada tahap-tahap kehidupannya, sementara Butler berargumen bahwa teori Locke bersifat sirkular karena gagasan memori yang digunakan mengandaikan konsep identitas pribadi itu sendiri.
Identitas individu, oleh karena itu, dapat dipandang dari berbagai perspektif, baik secara psikologis maupun filosofis.
Masing-masing pendekatan memberikan pemahaman yang berbeda tentang apa yang membentuk identitas seseorang dan bagaimana identitas tersebut dipertahankan sepanjang waktu.
***