BERITA TREN – Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah atau menegaskan makna dalam suatu karya sastra.
Di antara berbagai macam majas, aliterasi, repetisi, dan pleonasme memiliki peranan penting dalam memberikan nuansa dan kekuatan pada suatu teks.
Lantas, apa yang dimaksud dengan majas aliterasi, repetisi, dan pleonasme? Yuk, bedah satu persatu pengertiannya!
1. Majas Aliterasi
Aliterasi adalah majas yang mengulang bunyi konsonan yang sama pada awal kata-kata dalam suatu frasa atau kalimat.
Tujuan dari penggunaan aliterasi adalah untuk menciptakan efek musikal dan memperkuat ritme dalam suatu kalimat.
Contoh penggunaan aliterasi adalah dalam kalimat “Desiran daun-daun di depan danau.”
Di sini, pengulangan bunyi ‘d’ menambah kesan keindahan dan keharmonisan bunyi.
2. Majas Repetisi
Repetisi adalah majas yang mengulang kata, frasa, atau klausa untuk menekankan makna atau pesan yang ingin disampaikan.
Repetisi sering digunakan dalam pidato, puisi, dan lagu untuk membuat pesan lebih mengena di hati pendengar atau pembaca.
Contohnya adalah dalam pidato Martin Luther King Jr. yang terkenal, “I Have a Dream,” di mana frasa “I have a dream” diulang berkali-kali untuk memperkuat visinya tentang kesetaraan dan keadilan.
Repetisi tidak hanya berfungsi untuk memperkuat pesan, tetapi juga membantu menciptakan ritme dan emosi tertentu dalam teks.
Dalam puisi, repetisi dapat membuat pembaca lebih merasakan intensitas perasaan yang ingin disampaikan oleh penulis.
3. Majas Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata yang sebenarnya tidak diperlukan karena maknanya sudah tercakup dalam kata-kata lain dalam kalimat tersebut.
Meskipun terkesan berlebihan, pleonasme sering digunakan untuk memberikan penekanan atau kejelasan tambahan pada suatu pernyataan.
Misalnya, dalam frasa “naik ke atas,” kata “ke atas” sebenarnya tidak diperlukan karena sudah terkandung dalam kata “naik.”
Namun, pleonasme ini kadang-kadang digunakan untuk mempertegas atau memastikan pemahaman pembaca atau pendengar.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Majas? Ini Pengertian, Jenis, Berikut Contoh yang Sesuai dengan KBBI
Pleonasme juga dapat digunakan untuk menambah warna dan gaya pada bahasa sehari-hari, meskipun dalam konteks akademis atau formal, penggunaannya mungkin dihindari karena dianggap kurang efisien.
Secara keseluruhan, majas aliterasi, repetisi, dan pleonasme masing-masing memiliki keunikan dan fungsi tersendiri dalam memperkaya teks.
Aliterasi menciptakan keindahan bunyi, repetisi menekankan pesan, dan pleonasme memberikan penekanan tambahan, semuanya bertujuan untuk menjadikan karya sastra lebih hidup dan bermakna. ***