BERITA TREN – Apa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah.
Dalam upaya menjaga dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia menempuh kedua jalur ini sebagai strategi melawan dominasi penjajah.
Apa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi Rakyat Indonesia telah melakukan berbagai bentuk perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.
Baca Juga: Soal ESSAY, Kumpulan Soal Bahasa Jawa Kelas 5 SD MI Semester 2 dan Kunci Jawaban, Ayo Sinau!
Menggunakan berbagai strategi, mulai dari pertempuran langsung, gerakan-gerakan perlawanan, hingga negosiasi dengan pihak penjajah.
Apa yang Dimaksud Perjuangan Fisik dan Diplomasi
Perjuangan fisik melibatkan penggunaan kekuatan fisik dan persenjataan untuk melawan penjajah.
Sejak masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia telah aktif melakukan perjuangan fisik.
Bahkan pada tahun 1945 hingga 1949, perjuangan fisik terus berlangsung untuk mempertahankan kemerdekaan.
Senjata yang digunakan pada waktu itu masih bersifat tradisional, seperti bambu runcing, keris, dan tombak, berbeda dengan senjata modern yang dimiliki penjajah.
Contoh dari perjuangan fisik di Indonesia antara lain:
- Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945, yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan Kolonel Sungkono.
Baca Juga: KUMPULAN Soal PJOK Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum 2013 dan Kunci Jawaban
- Palagan Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945, dengan tokoh-tokoh seperti Kolonel Isdiman dan Kolonel Sudirman.
- Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946, yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Suryadarma.
- Medan Area pada tanggal 10 Desember 1945, yang melibatkan tokoh seperti Ahmad Tahir.
- Serangan Umum Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, dengan tokoh-tokoh seperti Letkol. Suharto dan Sultan Hamengkubuwono IX.
Sementara itu, perjuangan diplomasi dilakukan tanpa melibatkan kekerasan fisik.
Diplomasi ini berfokus pada perundingan untuk mencapai kesepakatan antara pihak Indonesia dan penjajah.
Berbeda dengan perjuangan fisik, perundingan ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Contoh dari perjuangan diplomasi di Indonesia antara lain:
Baca Juga: Ketahui Apa Tujuan dari Dibentuknya VOC. Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Kurikulum 2013
- Perundingan Linggarjati pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, yang melibatkan Sutan Syahrir dan Prof. Schermerhon.
- Perjanjian Renville pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville, dengan hasil yang merugikan Indonesia.
- Perjanjian Roem Royen pada tanggal 17 April 1949 di Jakarta, yang melibatkan Moh. Roem dan Van Royen.
Dengan demikian, perjuangan fisik dan diplomasi merupakan dua pendekatan yang berbeda namun sama-sama penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 8, Seputar Kedatangan Bangsa Portugis PEMBAHASAN LENGKAP!
Demikian pembahasan mengenai apa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi, semoga membantu.***