BERITA TREN – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan biodiversitas yang luar biasa, termasuk berbagai jenis ikan predator asli Indonesia.
Salah satu ikan predator asli Indonesia yang terkenal adalah ikan arwana (Scleropages formosus).
Arwana, atau sering disebut sebagai ikan naga, sangat dihargai karena kecantikan dan gerakannya yang elegan.
Ikan ini dikenal dengan sisik besar berwarna emas atau perak yang berkilau, menjadikannya simbol keberuntungan dalam budaya Asia.
Selain arwana, Indonesia juga merupakan rumah bagi ikan toman (Channa micropeltes).
Ikan ini sering dijuluki sebagai “snakehead” karena bentuk kepalanya yang menyerupai ular.
Toman adalah predator yang sangat agresif dan dapat tumbuh hingga panjang satu meter.
Ikan ini biasanya ditemukan di sungai-sungai besar dan danau di Sumatra dan Kalimantan.
Toman memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di kondisi perairan yang minim oksigen, membuatnya sangat adaptif di berbagai habitat.
Ikan gabus (Channa striata) juga merupakan predator asli Indonesia yang sangat dikenal.
Gabus memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan warna coklat kehitaman.
Ikan ini merupakan predator yang efektif dan sering kali menjadi pilihan dalam kuliner tradisional Indonesia.
Baca Juga: Gak Semua Ikan yang Ada di Indonesia itu Asli Indonesia Loh! Gak Percaya? Cek Jawabannya DISINI
Gabus dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu proses penyembuhan luka.
Tak kalah menarik, ada juga ikan belida (Notopterus chitala) yang memiliki bentuk tubuh yang unik dengan sirip punggung yang panjang melengkung ke bawah.
Belida biasanya ditemukan di perairan tawar seperti sungai dan danau di Sumatra dan Kalimantan.
Ikan ini sering diburu untuk dijadikan ikan hias atau bahan baku dalam pembuatan kerupuk khas Palembang, yang dikenal dengan nama “kerupuk kemplang”.
Keberadaan ikan-ikan predator ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan Indonesia.
Mereka berperan dalam mengendalikan populasi ikan-ikan kecil dan menjaga kesehatan habitat perairan.
Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah kerusakan habitat dan overfishing yang mengancam kelestarian mereka.
Oleh karena itu, upaya konservasi dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kekayaan biodiversitas ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang. ***