BERITA TREN – Jika Anda sedang mencari jawaban dari soal faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia bisa cek segera disini.
Pertanyaan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia ini biasanya ditujukan kepada para siswa.
Anda bisa cek referensi jawaban soal faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia dibawah ini.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Ponsel POCO Terbaik dengan Chipset Premium, Pemain Game Wajib Tahu Nech!
Pertanyaan:
faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia
Jawaban:
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia adalah penerapan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel oleh pemerintah Belanda pada tahun 1830.
Baca Juga: Sudah Rilis! Cek Perbedaan POCO F5 dan POCO F5 Pro, Mana yang lebih Worth It?
Namun, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum kita dapat memahami mengapa Belanda menerapkan sistem ini.
Mari kita bahas faktor-faktor yang melatarbelakangi menerapkannya sistem tanam paksa di Indonesia.
Motif Utama Penerapan Sistem Tanam Paksa
Salah satu motif utama penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda adalah kesulitan finansial yang dihadapi oleh mereka setelah perang Jawa pada tahun 1825-1830.
Baca Juga: Simak Spesifikasi POCO F5 Pro, Ponsel Flagship dengan Teknologi Wireless Charging, Wajib Punya Nech!
Pada saat itu, pemerintah Belanda memerlukan sumber daya ekonomi yang dapat membantu mereka untuk membiayai anggaran negara mereka.
Tanah-tanah di Indonesia dipandang sebagai salah satu sumber daya ekonomi yang potensial untuk diambil.
Dengan menerapkan sistem tanam paksa, pemerintah Belanda memaksa rakyat Indonesia untuk menanam tanaman komersial seperti kopi, teh, dan nilam.
Rakyat Indonesia diwajibkan membayar pajak dalam bentuk pajak in natura yaitu sebagian dari hasil panen tanaman komersial yang mereka tanam.
Tanaman-tanaman komersial tersebut kemudian dijual ke pasar dunia oleh pemerintah Belanda untuk mendapatkan pendapatan yang cukup untuk membiayai anggaran negara mereka.
Selain kesulitan finansial, pemerintah Belanda juga melihat bahwa dengan menerapkan sistem tanam paksa, mereka dapat mengontrol rakyat Indonesia.
Dalam sistem ini, rakyat Indonesia diwajibkan untuk menanam tanaman komersial dan memberikan sebagian dari hasil panen mereka sebagai pajak in natura.
Baca Juga: Latihan Soal Tema 8 Kelas 3 Mata Pelajaran PPKN Lengkap Dengan Kunci Jawaban, Siap Menghadapi PAT!
Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia terjebak dalam siklus kemiskinan yang sulit mereka keluar.
Banyak dari mereka terpaksa menjual tanah mereka untuk membayar pajak in natura atau bahkan terjebak dalam hutang.
Hal ini berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia yang semakin terpuruk dan bergantung pada pemerintah Belanda.
Dari faktor-faktor yang dicetuskan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem tanam paksa oleh pemerintah Belanda didasari oleh beberapa hal.
Baca Juga: Punya Chipset Gahar, Dapur Pacu POCO F5 Bisa Menyaingi Snapdragon 8 2022
Pertama adalah kesulitan finansial yang dihadapi pemerintah Belanda, kedua adalah untuk memperoleh pengontrolan terhadap rakyat Indonesia, dan ketiga adalah untuk memperoleh pendapatan dari hasil ekspor tanaman komersial.
Meskipun sistem tanam paksa telah lama berakhir, pengaruh sistem ini masih terasa hingga saat ini seperti kemiskinan dan keterpurukan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk mengetahui sejarah penerapan sistem ini agar kita dapat mengerti bagaimana Indonesia berkembang hingga saat ini.
***