BERITA TREN – Tepat pada pagi hari kemarin 21 Februari 2024, terjadi fenomena alam di Bandung dan Sumedang yang memporakporandakan bangunan di kedua kota tersebut.
Namun BMKG masih belum dapat memastikan apakah fenomena alam yang terjadi di Bandung dan Sumedang apakah itu tornado atau angin puting beliung.
Sebab baru pertama kalinya tornado terjadi di Indonesia, terutama di daerah dingin seperti Bandung dan Sumedang.
Angin puting beliung lebih sering terjadi dibandingkan dengan tornado yang baru terjadi pertama kali di sini.
Untuk lebih pastinya, yuk cari tahu apa perbedaan antara tornado dan angin puting beliung di bawah ini!
Perbedaan Antara Angin Puting Beliung dan Tornado
Angin puting beliung dan tornado adalah dua fenomena cuaca yang seringkali menjadi perhatian karena kekuatan dan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkannya.
Meskipun keduanya melibatkan angin yang sangat kencang dan berputar, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Baca Juga: Jawaban dari soal jelaskan klasifikasi berbagai bentuk energi yang tersedia di alam
Untuk lebih memahami perbedaan antara keduanya, mari kita telusuri secara lebih mendalam.
Apa itu Angin Puting Beliung?
Angin puting beliung adalah fenomena cuaca yang terjadi ketika udara panas dan dingin bertemu di permukaan bumi, menciptakan perbedaan tekanan udara yang signifikan.
Angin puting beliung biasanya muncul dalam badai petir atau badai supercell. Ciri khas dari angin puting beliung adalah terbentuknya awan-awan seperti gelombang yang berputar-putar di langit.
Angin puting beliung cenderung memiliki radius yang lebih kecil dan durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan tornado.
Baca Juga: Mengapa Indonesia menjadi daerah yang rawan terjadi bencana alam? ini dia penjelasannya..
Meskipun demikian, kekuatan angin puting beliung dapat sangat destruktif, mampu merusak bangunan dan merobohkan pohon-pohon di sepanjang jalurnya.
Apa itu Tornado?
Tornado adalah fenomena cuaca yang serupa dengan angin puting beliung, tetapi dengan perbedaan utama pada skala dan mekanisme pembentukannya.
Tornado biasanya terjadi dalam badai supercell, di mana angin berputar secara vertikal ke atas dari permukaan bumi ke atmosfer yang lebih tinggi.
Pada dasarnya, tornado adalah kolom udara yang sangat kuat dan berputar yang menjangkau dari awan hingga permukaan bumi.
Tornado cenderung memiliki radius yang lebih besar dan intensitas angin yang lebih tinggi dibandingkan dengan angin puting beliung.
Baca Juga: Jelaskan faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam, cek selengkapnya berikut ini..
Mereka dapat mencapai kecepatan angin hingga ratusan mil per jam dan menghasilkan kerusakan yang sangat parah, termasuk meruntuhkan bangunan-bangunan besar dan menghancurkan wilayah-wilayah yang dilaluinya.
Perbedaan Utama Antara Angin Puting Beliung dan Tornado
1. Skala: Tornado cenderung memiliki skala yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan angin puting beliung.
2. Durasi: Tornado biasanya bertahan lebih lama daripada angin puting beliung, yang cenderung bersifat sementara.
3. Mekanisme Pembentukan: Meskipun keduanya melibatkan angin yang berputar, tornado terbentuk secara vertikal dari permukaan bumi hingga awan, sedangkan angin puting beliung tidak selalu membutuhkan kolom udara yang terhubung ke atmosfer yang lebih tinggi.
4. Potensi Kerusakan: Karena ukurannya yang lebih besar dan kekuatannya yang lebih besar, tornado memiliki potensi kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan angin puting beliung.
Baca Juga: Jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan pada keseimbangan alam
Dalam kajian cuaca dan mitigasi bencana, pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara angin puting beliung dan tornado sangat penting.
Dengan memahami karakteristik unik dari masing-masing fenomena ini, para ilmuwan dan peneliti dapat meningkatkan prediksi dan peringatan dini, sehingga dapat meminimalkan risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh kedua fenomena ini. ***