BERITATREN – Jadi, apa jawaban atas pertanyaan jelaskan dan gambarkan skema peredaran darah besar ? Kamu bisa temukan referensinya di artikel berikut ini.
Pertanyaan tentang jelaskan dan gambarkan skema peredaran darah besar ini banyak ditanyakan oleh warganet khususnya para pelajar di Indonesia.
Karena terkadang pertanyaan jelaskan dan gambarkan skema peredaran darah besar ini muncul di soal dan banyak yang bingung akan jawaban pastinya.
Baca Juga: Mengapa Sosiolog Perlu Melakukan Penelitian Sosial ? Jadi Begini Penjelasan serta Jawaban Lengkapnya
Pertanyaan atau soal memang merupakan suatu bahan yang digunakan untuk melatih pengetahuan kita sampai dengan mana.
Selain itu, soal juga melatih kita untuk terus mengingat suatu hal yang tentu dapat lebih melekat kedalam ingatan jangka panjang.
Jadi dengan adanya soal salah satunya pertanyaan jelaskan dan gambarkan skema peredaran darah besar ini semoga dapat menambah daya ingat kita ya.
Dilansir BeritaTren.com dari berbagai sumber, bahwasanya ini dia jawaban dari pertanyaan jelaskan dan gambarkan skema peredaran darah besar tersebut:
Peredaran darah adalah aliran darah ke seluruh tubuh. Peredaran darah terjadi karena kontraksi jantung memompa darah. Peredaran darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Peredaran atau siklus dari darah dibagi menjadi dua yaitu peredaran darah tunggal dan ganda. Peredaran darah tunggal terjadi apabila darah melewati jantung satu kali setiap siklusnya, contohnya pada ikan.
Peredaran darah ganda terjadi ketika dalam siklus peredaran darah melewati jantung dua kali contohnya adalah mamalia, aves, reptil dan amfibi.
Berikut ini siklus peredaran darah tunggal:
Seluruh tubuh ( termasuk bagian insang) —> jantung (atrium/serambi —> ventrikel (bilik) —> seluruh tubuh.
Berikut ini bagan siklus peredaran darah ganda:
Seluruh tubuh —> jantung —> paru-paru —> jantung —> seluruh tubuh.
Pada peredaran darah ganda, dibagi menjadi dua macam yaitu peredaran darah besar dan kecil. Siklus peredaran darah besar sering disebut juga dengan siklus sistemik, sedangkan siklus peredaran darah kecil sering disebut juga siklus pulmonalis.
1. Peredaran aliran darah besar
Peredaran darah besar atau sistemik merupakan siklus peredaran darah yang dimulai dari jantung dan mengalir ke berbagai bagian tubuh.
Jalannya sistem peredaran darah besar sebagai berikut:
a. Dari atrium kiri darah yang kaya oksigen mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis.
b. Kontraksi ventrikel menyebabkan katup aorta (semilunaris) membuka.
c. Pada aorta terdapat arteri-arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung (arteri koronari) dan ke seluruh organ tubuh.
c. Arteri menuju ke arteriol-arteriol, yang selajutnya membawa darah yang kaya oksigen ke kapiler yang menuju ke organ tubuh. Pada pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran oksigen dari darah dan berdifusi masuk ke dalam jaringan, sedangkan karbondioksida dari jaringan akan berdifusi masuk ke dalam darah. Selanjutnya darah kaya karbondioksida menuju ke venula yang akhirnya menuju ke vena cava.
d. Selanjutnya dari organ tubuh yang berada di bawah jantung akan menuju ke vena cava inferior, sedangkan dari organ yang berada di atas jantung akan mengalir menuju vena cava superior. Kedua vena besar tersebut akan bermuara pada atrium kanan dengan membawa darah yang kaya akan karbondioksida.
e. Selain itu pada aorta terdapat arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung (arteri koronari). Arteri koronari menuju ke arteriol-arteriol, yang selanjutnya memberikan darah dari kapiler menuju ke seluruh bagian jantung.
f. Kapiler-kapiler ini disaring oleh venula yang menuju ke vena koronari (vena dari jaringan jantung) kemudian menuju ke atrium kanan.
Baca Juga: Sinopsis Boku no Hero Academia S3 Episode 12, Kembali Sekolah
Secara singkat dapat dilihat pada bagan berikut:
Atrium (serambi) kiri —> ventrikel (bilik) kiri —> aorta/arteri —> organ tubuh —> vena cava —> atrium kanan.
2. Peredaran kecil
Peredaran kecil (pulmonalis) yang dimulai pada jantung dan berlanjut ke paru-paru.
Sistem peredaran darah kecil dapat dijelaskan sebagai berikut:
Baca Juga: Sinopsis Boku no Hero Academia S3 Episode 11, Simbol kedamaian
a. Darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida masuk ke atrium kanan melalui pembuluh vena cava inferior/vena cava superior.
b. Dari atrium kanan kemudian akan menuju ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
c. Kemudian ventrikel berkontraksi sehingga katup trikuspidalis tertutup, tetapi memaksa katup pulmonalis (semilunaris) yang terletak pada lubang arteri pulmonalis terbuka.
d. Selanjutnya masuk ke arteri pulmonalis yang bercabang ke kiri dan ke kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan.
Baca Juga: Sinopsis Boku no Hero Academia S3 Episode 10, Bakugo Selamat dan Pertarungan Antar Petarung terkuat
e. Arteri pulmonalis ini bercabang menjadi arteriol. Arteriol mengalirkan darah menuju kapiler di paru-paru.
f. Di kapiler paru-paru darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen (terjadi di alveolus). Kemudian masuk ke venula, selanjutnya ke vena pulmonalis yang membawa darah yang kaya akan oksigen menuju ke atrium kiri.
Secara singkat dapat dilihat pada bagan berikut:
Atrium (serambi) kanan —> ventrikel (bilik) kanan —> arteri pulmonalis —> paru-paru —> vena pulmonalis —> atrium kiri.
Baca Juga: Sinopsis Boku no Hero Academia S3 Episode 9, Pergerakan Para Pahlawan Pro
3. Peredaran darah bersih
Peredaran darah bersih membawa oksigen dari paru-paru menuju jantung dilanjutkan ke seluruh tubuh. Berikut ini bagan peredaran darah bersih:
Paru-paru -> jantung (serambi kiri) -> jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh
4. Peredaran darah kotor
Peredaran darah kotor membawa karbondioksida dari seluruh tubuh menuju jantung dilanjutkan ke paru-paru. Berikut ini bagan peredaran darah kotor:
Baca Juga: Sinopsis Boku no Hero Academia S3 Episode 8, Sebuah Aturan atau Fakta?
Seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan) -> jantung (bilik kanan) -> paru-paru.
Itulah tadi ya, referensi jawaban yang mungkin bisa kamu jadikan bahan belajar.
Disclaimer : Jangan jadikan jawaban di atas sebagai acuan kamu, cari referensi pendukung atau referensi lain agar kamu semakin yakin dengan jawaban kamu.
Artikel ini hanya bertujuan untuk berbagi informasi kepada guru, orang tua dan siswa yang sudah mengerjakan soal ini didalam ulangan atau tes lain.
Jawaban di atas jika tidak menjamin kebenaran seratus persen, maka dari itu cari referensi sejenis yang dapat memperkuat jawaban kamu saat ini.