BERITA TREN – Apabila kamu sedang mencari jawaban soal jelaskan klasifikasi dan akumulasi kos dalam job order costing.
Simak penjelasan lengkap disini terkait soal jelaskan klasifikasi dan akumulasi kos dalam job order costing.
Jawaban soal jelaskan klasifikasi dan akumulasi kos dalam job order costing ini dijelaskan BeritaTren.com sedetail mungkin agar kamu mengerti semuanya.
Baca Juga: Bagaimana cara mengatasi keterisolasian wilayah, cek jawaban lengkapnya disini
Job order costing adalah suatu metode penilaian persediaan yang digunakan terutama dalam produksi yang ditandai oleh proyek atau pekerjaan yang berbeda.
Metode ini digunakan ketika produk atau jasa yang dihasilkan sangat berbeda dari satu pesanan ke pesanan lainnya.
Dalam sistem job order costing, kita punya dua konsep utama: klasifikasi kos dan akumulasi kos.
1. Klasifikasi Kos
Ini tentang mengetahui kategori atau golongan di mana suatu biaya jatuh.
Baca Juga: Jelaskan pengertian menggambar model, ternyata ini dia jawabannya..
Dalam job order costing, kos biasanya diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama yaitu:
a. Biaya Bahan Baku: Ini adalah biaya dari bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung: Ini termasuk upah dan gaji yang dibayarkan kepada pekerja langsung yang terlibat dalam produksi.
Baca Juga: Jelaskan apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis, begini penjabaran detailnya..
c. Biaya Overhead Pabrik: Ini mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi selain bahan baku dan upah pekerja langsung.
Misalnya biaya pencahayaan, penyusutan pabrik, serta biaya peralatan dan mesin.
2. Akumulasi Kos
Ini adalah proses mengumpulkan dan mengidentifikasi biaya yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pekerjaan tertentu.
Baca Juga: Jelaskan cara melakukan shooting dalam permainan bola basket, begini penjelasannya
Akumulasi melibatkan pendaftaran sejarah biaya untuk setiap pekerjaan dan kemudian menggabungkannya.
Begitu pesanan atau pekerjaan ditetapkan, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dikumpulkan dan dibukukan ke dalam catatan khusus untuk masing-masing pekerjaan.
Setiap kali biaya baru yang terjadi dan dapat secara langsung diatribusikan ke pekerjaan tertentu, biaya tersebut ditambahkan ke akun pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Simak Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 53 Tentang Tabel Penyebutan Macam-Macam Norma
Ini membantu dalam melacak total biaya yang berhubungan dengan setiap pekerjaan dan membantu dalam penentuan harga produk atau jasa yang akan ditetapkan.
Jadi, dalam job order costing, klasifikasi dan akumulasi kos adalah dua aspek penting yang membantu dalam pelacakan, perekaman, dan pengendalian biaya produksi dengan baik.
***