BERITA TREN – Demokrasi Terpimpin pada masa jabatan Presiden Soekarno di tahun 1959-1965. Jelaskan perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin?
Demokrasi Terpimpin adalah suatu sistem demokrasi pemerintahan yang menempatkan segala kebijakan berpusat pada pemimpin negara.
Di masa Demokrasi Terpimpin, kondisi Indonesia baru merdeka dan belum stabil secara politik maupun ekonomi.
Baca Juga: Analisa Rima Puisi Ibu, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 268
Dalam catatan sejarah Indonesia, keadaan ekonomi dalam Demokrasi Terpimpin merupakan kondisi paling buruk.
Selain itu, muncul berbagai aksi pemberontakan separatis yang menuntut pemisahan wilayah dari kesatuan Indonesia.
Ada beberapa masalah yang timbul dan harus dihadapi. Seperti ekspor dan investasi merosot, cadangan devisa tipis, inflasi mencapai ratusan persen, dan harga kebutuhan pokok mahal.
Ada beberapa langkah yang diambil pemerintah saat itu. Langkah-langkah tersebut adalah.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Sistem Deterministik? Berikut Definisi dan Contoh dari Sistem Deterministik
1. Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)
Tujuan pembentukan dewan ini adalah menyiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional yang berencana serta menilai pelaksanaan pembangunan tersebut.
Dewan ini berisi 50 anggota yang diketuai oleh Mohammad Yamin. Sedangkan pelantikannya dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1959.
2. Devaluasi mata uang rupiah
Langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan devaluasi mata uang rupiah atau menurunkan nilai mata uang.
Selain itu, pemerintah juga melakukan pembekuan semua simpanan di bank-bank yang melebihi Rp25.000.
Baca Juga: Gagal Jalur SNBT tapi Masih Ingin Kuliah di Yogya? Intip Jadwal Seleksi Mandiri UNY 2024
Tujuan kebijakan ini untuk mengurangi banyaknya uang yang beredar di masyarakat demi kepentingan keuangan dan perekonomian negara.
3. Deklarasi ekonomi
Langkah lainnya yang diambil pemerintah adalah menyampaikan Deklarasi Ekonomi (Dekon) di Jakarta. Deklarasi ini adalah strategi dasar dalam mengatasi ekonomi Demokrasi Terpimpin.
Tujuan utama Deklarasi Ekonomi adalah menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi.
Waktu itu, tidak mudah untuk mendapatkan bantuan luar negeri, maka pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berpegang pada sistem ekonomi Berdikari (Berdiri di Kaki Sendiri)
Segala upaya sudah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin. Meski begitu, upaya tersebut tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Bahkan kondisi ekonomi semakin memburuk karena anggaran belanja semakin meningkat setiap tahunnya dan tidak diimbangi dengan pendapatan negara yang memadai.
Salah satu penyebab pembengkakan anggaran belanja adalah pelaksanaan proyek-proyek mercusuar yang bersifat politis.
Kini sudah terjawab pertanyaan jelaskan perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin yang ternyata mengalami penurunan ekonomi karena beberapa hal. Semoga bermanfaat.
***