BERITATREN – Saat ini banyak yang bertanya mengenai pertanyaan jelaskan tahapan alur dalam sebuah cerita ini.
Karena memang pertanyaan jelaskan tahapan alur dalam sebuah cerita ini muncul di soal.
Lebih tepatnya berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan jelaskan tahapan alur dalam sebuah cerita yang dapat kita ketahui.
Suatu pertanyaan memang membuat kita kadang menjadi lebih ingat akan suatu hal, salah satunya pertanyaan yang sedang kamu cari saat ini.
Baca Juga: Bagaimana pandangan Islam tentang Demokrasi jelaskan, berikut ini adalah penjelasan dan jawabannya
Memang jika hanya belajar saja, beberapa peserta didik tidak dapat mengingatnya secara jelas, jika tanpa diberikan soal.
Jadi dengan adanya soal pertanyaan seperti diatas tadi membuktikan bahwa kadang soal perlu diberikan agar kita lebih ingat akan ilmu yang kita dapatkan dan pelajari.
Oleh sebab itu BeritaTren.com akan memberikan informasi mengenai pertanyaan jelaskan tahapan alur dalam sebuah cerita tersebut, simak berikut ini:
Baca Juga: Jelaskan pandangan Yusuf al Qardhawi tentang Demokrasi secara singkat, berikut jawaban lengkapnya
1. Tahap Pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
Adalah tahapan pertama dalam alur cerita. Dalam tahap ini, unsur-unsur dasar cerita seperti tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana dihadirkan di tahap ini. Dengan begitu, pembaca atau penonton dapat mengetahui siapa saja yang menjadi tokoh sebuah cerita, di mana dan kapan cerita itu berlangsung, serta suasana apa yang hendak dibangun oleh pengarang di dalam cerita itu.
2. Tahap Kemunculan Konflik (Rising Action)
Merupakan tahap munculnya konflik dalam cerita. Konflik biasanya muncul dari pertentangan antar tokoh, atau si tokoh utama mengalami masalah yang tidak diduga. Dengan adanya tahap ini, pembaca atau penonton akan mengetahui konflik apa yang akan dialami tokoh selama cerita berlangsung. Tahap ini kemudian akan mengantarkan pembaca atau penonton menuju tahap selanjutnya yang lebih rumit dan menegangkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 11, mengamati gambar kamar Edo serta menjelaskan isi didalamnya
3. Tahap Konflik Memuncak (Turning Point atau Klimaks)
Permasalahan yang sudah diperkenalkan di tahap sebelumnya kemudian memuncak di tahap ini. Hal itu membuat sang tokoh mengalami ketegangan dan kesulitan dalam menghadapi konflik yang dia hadapi. Akibatnya, pembaca atau penonton pun menjadi ikut tegang menyimak cerita yang disajikan kepada mereka. Untuk membangun situasi konflik memuncak atau klimaks di tahap ini, bisa menggunakan contoh majas klimaks di dalam penulisan ceritanya.
4. Tahap Konflik Menurun (Antiklimaks)
Permasalahan yang memuncak di dalam suatu cerita mulai menurun di tahap ini. Dalam tahap ini, sang tokoh mulai mengetahui cara mengatasi konflik yang tengah dia hadapi. Ketegangan yang dialami oleh pembaca atau penonton pun menurun di tahap ini. Ketegangan tersebut pelahan berubah menjadi kekaguman. Hal itu terjadi karena para pembaca atau penonton terkesima karena sang tokoh berhasil menyelesaikan masalah yang tengah dia hadapi dengan cara yang tak terduga. Dalam penulisan tahap ini, pengarang bisa menggunakan contoh majas antiklimaks untuk memperkuat suasana konflik yang kian menurun atau antiklimaks.
5. Tahap Penyelesaian (Resolution)
Di tahap ini, semua masalah yang tersaji di dalam cerita sudah terselesaikan. Tidak ada konflik lanjutan karena semua konflik sudah diselesaikan oleh sang tokoh di dalam cerita yang disajikan. Di tahap ini, pembaca atau penonton bisa menyimpulkan kesan yang mereka dapat dari cerita tersebut, sekaligus pesan atau amanat di balik cerita tersebut.
Bila dibentuk suatu pola, maka tahapan alur cerita akan berbentuk seperti berikut:
Tahap Pengenalan → Tahap Kemunculan Konflik → Tahap Konflik Memuncak → Tahap Konflik Menurun → Tahap Penyelesaian
Dalam perkembangannya, pola tahapan alur tersebut bisa berubah atau berkembang tergantung dari jenis-jenis alur yang hendak disajikan oleh seorang pengarang cerita.
Itulah tadi informasi mengenai pertanyaan jelaskan tahapan alur dalam sebuah cerita yang dapat disampaikan.
Disclaimer: Jawaban diatas bukan merupakan jawaban mutlak dan menjamin kebenaran, namun bisa dijadikan referensi yang baik.
Artikel ini ditujukan kepada guru, orang tua dan wali agar bisa dijadikan referensi untuk mendidik dan memperluas wawasan tentang pertanyaan tersebut.
Peserta didik dilarang menjadikan ini sebagai jawaban, hanya boleh digunakan sebagai referensi untuk mengkoreksi jawaban sebelumnya yang sudah di berikan.