BERITA TREN – Daulah Mughal, juga dikenal sebagai Kekaisaran Mughal, adalah salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah India.
Kekaisaran Daulah Mughal didirikan oleh Babur, seorang pemimpin dari Dinasti Timurid yang berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Uzbekistan.
Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana Daulah Mughal lahir:
Baca Juga: Jelaskan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berdirinya Daulah Abbasiyah! Ini Dia Referensi Jawabannya
1. Kedatangan Babur di India
Babur adalah keturunan Timur Lenk (Tamerlane) dan juga memiliki darah Mongol. Ia mengklaim warisan dari kedua keluarga tersebut.
Pada tahun 1526, Babur menginvasi India dengan pasukannya yang relatif kecil dan berhasil mengalahkan pasukan raja Ibrahim Lodi dari Kekaisaran Delhi di Pertempuran Panipat.
Kemenangan ini menjadi awal pendirian Kekaisaran Mughal di India.
Baca Juga: Jelaskan latar belakang berdirinya Daulah Abbasiyah, ternyata begini jawaban lengkapnya
2. Pendirian Kekaisaran
Setelah kemenangan di Pertempuran Panipat, Babur mendirikan dasar-dasar Kekaisaran Mughal di India.
Meskipun pasukan awalnya kecil, ia memanfaatkan keterampilannya dalam taktik militer dan kerjasama dengan kelompok-kelompok lokal untuk memperluas wilayah kekuasaannya.
3. Akbar yang Agung
Salah satu penguasa paling terkenal dalam sejarah Mughal adalah Kaisar Akbar yang Agung (berkuasa 1556–1605).
Ia berhasil memperluas wilayah kekaisaran, menggabungkan banyak wilayah India yang beragam.
Akbar dikenal karena kebijakannya yang inklusif terhadap agama-agama dan budaya yang berbeda.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Sejarah Lahirnya Daula Utsmani yang Mempunyai Cerita yang Panjang dan Penting
4. Era Kemakmuran dan Kejatuhan
Kekaisaran Mughal mencapai puncak kemakmurannya di bawah pemerintahan Kaisar Shah Jahan, yang memerintah antara tahun 1628 hingga 1658.
Di bawah pemerintahannya, Taj Mahal dibangun sebagai monumen cinta untuk istrinya.
Akan tetapi, setelah masa pemerintahan Shah Jahan, kekaisaran mengalami konflik internal, perpecahan, dan serangan dari kekuatan asing.
5. Penjajahan Britania
Pada abad ke-18, Kekaisaran Mughal mengalami penurunan yang signifikan dan perpecahan kekuasaan.
Pada tahun 1858, setelah Pemberontakan Sepoy (1857–1858), Britania mengambil alih kendali langsung atas India dari Kekaisaran Mughal yang semakin lemah.
6. Pengakhiran Formal
Pada tahun 1858, pemerintahan langsung Britania atas India dimulai dan simbolis Kaisar terakhir Mughal, Bahadur Shah II, diasingkan oleh Britania. Ini menandai akhir resmi dari Kekaisaran Mughal.
Daulah Mughal memiliki warisan yang kaya dalam budaya, arsitektur, dan sejarah India.
Para kaisar Mughal mempengaruhi perkembangan seni, sastra, dan arsitektur India serta memberikan sumbangan besar terhadap identitas budaya India.
Meskipun Kekaisaran Mughal tidak lagi eksis sebagai entitas politik, warisan budaya dan sejarahnya tetap dikenang dan dipelajari hingga saat ini. ***