BERITA TREN – Salah satu bentuk seni rupa yang juga memiliki nilai estetika yang cukup tinggi dalam seni grafis adalah teknik cetak.
Dimana teknik cetak ini adalah sebuah teknik memperbanyak sebuah karya seni dalam jumlah terbatas maupun dalam jumlah yang banyak dengan jenis-jenis teknik cetak yang digunakan.
Dalam sebuah teknik cetak, media yang digunakan adalah karet lino, kasa, plat logam hingga kayu yang nantinya akan dicetak pada kain dan kertas.
Baca Juga: Jawaban dari Pertanyaan Tuliskan Letak Astronomis Indonesia beserta Pengaruhnya bagi Indonesia
Di Negara Cina sebagai pengembang dari teknik cetak ini, Cina memanfaatkan teknik cetak untuk memperbanyak tulisan keagamaan.
Sedangkan di Indonesia, seni cetak telah banyak berkembang pada masa perjuangan hingga kemerdekaan.
Teknik cetak dalam seni grafis dibedakan menjadi cetak dalam, cetak saring, cetak tinggi, dan cetak datar.
Cetak dalam adalah teknik cetak dimana tinta yang tercetak merupakan tinta yang masuk ke dalam tolehan pada bahan yang digunakan.
Bahan yang digunakan untuk cetak dalam juga sangat banyak yaitu akrilik, tembaga dan seng.
Jenis-jenis cetak dalam antara lain engraving, mezzotint, etching dan drypoint. Masing-masing dari jenis cetak dalam tersebut memiliki tingkat kesulitan dan teknik pengerjaan yang berbeda.
Baca Juga: Jelaskan Pengertian Kerajinan Berbasis Media Campuran! Begini Referensi Penjelasannya
Teknik engraving adalah teknik yang cukup rumit dengan menggunakan bahan logam yang ditorehkan dan tinta diberikan pada torehan, kemudian tinta di permukaan dihilangkan hingga meninggalkan tinta di bagian dalam untuk dicetak di atas kertas.
Jenis yang kedua adalah mezzotint, dengan bahan plat logam yang akan dibuat kasar dan merata kemudian diberikan gambar sedemikian rupa sehingga tampak indah.
Sedangkan etching menggunakan media tembaga yang diberikan lapisan seperti lilin kemudian ditorehkan dengan alat khusus. Tembaga tersebut kemudian dicelupkan ke dalam cairan asam nitrat.
Jenis cetak dalam yang terakhir adalah drypoint yang memiliki teknik pengerjaan hampir mirip dengan teknik engraving.
Bedanya, dalam pencetakan drypoint dicetak pada kertas yang telah basah dan pencetakannya dengan mesin press sehingga permukaan kertas akan menyerap tinta pada lapisan dalam cetakan yang masih tersisa.
Kelebihan teknik drypoint dibandingkan dengan teknik engraving adalah gambar yang dicetak oleh teknik drypoint akan lebih detail.***